Determinasi Risiko Perbankan Di Indonesia
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi apa saja yang menjadi determinan dari risiko pada perbankan di Indonesia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah instansi perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang berjumlah 31 perusahaan dari tahun 2009 – 2019 dengan menggunakan metode systematic generalized method of moment dan didapatkan dengan metode purposive sampling. Risiko perbankan sebagai variabel dependen diukur menggunakan Z score. Hasil dari penelitian ini menunjukan adanya pengaruh positif signifikan antara Capital Adequacy Ratio (CAR), Profitabilitas, Konsentrasi Perbankan, Kredit Domestik terhadap Pihak Swasta, dan Current Account terhadap risiko perbankan.Inefisiensi, Ilikuiditas, Tingkat Suku Bunga, Inflasi dan Tingkat Pengangguran berpengaruh negatif signifikan terhadap Risiko perbankan, sedangkan Kualitas Aset menunjukan hasil yang tidak berpengaruh terhadap Risiko Perbankan. Untuk para pimpinan perbankan dan para investor harus selalu memperhatikan kondisi mikro dan makroekonominya agar bisa tepat dalam mengambil langkah dalam keputusan kebijakan dan keputusan investasinya.
Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi apa saja yang menjadi determinan dari risiko pada perbankan di Indonesia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah instansi perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang berjumlah 31 perusahaan dari tahun 2009 – 2019 dengan menggunakan metode systematic generalized method of moment dan didapatkan dengan metode purposive sampling. Risiko perbankan sebagai variabel dependen diukur menggunakan Z score. Hasil dari penelitian ini menunjukan adanya pengaruh positif signifikan antara Capital Adequacy Ratio (CAR), Profitabilitas, Konsentrasi Perbankan, Kredit Domestik terhadap Pihak Swasta, dan Current Account terhadap risiko perbankan.Inefisiensi, Ilikuiditas, Tingkat Suku Bunga, Inflasi dan Tingkat Pengangguran berpengaruh negatif signifikan terhadap Risiko perbankan, sedangkan Kualitas Aset menunjukan hasil yang tidak berpengaruh terhadap Risiko Perbankan. Untuk para pimpinan perbankan dan para investor harus selalu memperhatikan kondisi mikro dan makroekonominya agar bisa tepat dalam mengambil langkah dalam keputusan kebijakan dan keputusan investasinya.