Prevalence Asymptomatic Urinary Tract Infection In School Age Boys Based On Dipstick Test and Sediment Microscopy
Abstract
Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan salah satu penyakit infeksi yang sering terjadi. Skrining cepat dengang menggunakan uji dipstick dan sedimen mikroskopis dapat membantu dalam deteksi infeksi saluran kemih. Penelitian ini bertujuan melakukan identifikasi infeksi saluran kemih pada anak usia sekolah yang telah dilakukan sirkumsisi dan belum sirkumsisi. Penelitian ini merupakan study cross sectional, sample pada penelitian ini adalah anak laki-laki usia sekolah yang telah dilakukan sirkumsisi dan belum dilakukan sirkumsisi. Adapun kriteria ISK berdasarkan uji dipstick adalah memiliki nitrit positif atau leukosit esterase positif, sedangkan kriteria sedimen mikroskopis berupa WBC lebih dari 3 atau bakteri positif. Terdapat 126 anak laki-laki dengan rerata usia 8.3 tahun (6-12 tahun). Sekitar 90 (71%) orang anak laki-laki yang telah dilakukan sirkumsisi dan sekitar 36 (29%) orang anak laki-laki yang belum sirkumsisi ISK berdasarkan uji dipstick ditemukan hanya 1 (0.8%) orang anak laki-laki yang telah sirkumsisi, sedangkan sedimen mikroskopis 50 (40%) orang anak laki-laki yang terdiri dari 32 (36%) anak laki-laki yang telah dilakukan sirkumsisi dan 18 (50%) anak laki-laki yang tidak dilakukan sirkumsisi.