Pengaruh Breathing Exercise terhadap Penurunan Tingkat Fatigue pada Pasien Hemodialisa

  • Maesaroh Maesaroh Akademi Keperawat Buntet Pesantren Cirebon (AKPER BPC) Jawa Barat, Indonesia
Keywords: breathing exercise, fatigue, hemodialisa

Abstract

Penyakit ginjal kronis merupakan masalah kesehatan dunia dengan beban biaya kesehatan yang tinggi. Padahal, penyakit ini dapat dicegah dengan melakukan upaya pencegahan, pengendalian dan tatalaksana sesuai standar. Untuk bertahan hidup, pasien dengan penyakit ginjal stadium akhir memerlukan terapi penggantian ginjal seperti hemodialisis. Meskipun hemodialisis reguler, pasien masih dipengaruhi oleh gejala, yaitu sindrom uremik, dengan kelelahan/fatigue menjadi salah satu gejala yang paling umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh breathing exercise terhadap penurunan tingkat fatique pada pasien hemodialisa. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimental dengan pendekatan pre and post test tanpa kelompok kontrol. Tingkat fatique akan dibandingkan sebelum dan sesudah dilakukan breathing exercise. Penilain tingkat fatigue dengan menggunakan skala FACIT Jumlah populasi 54 responden, jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi 16 responden. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan signifikan antara tingkat fatique sebelum dan setelah intervensi, berarti ada pengaruh Breathing Exercise terhadap tingkat fatique pada pasien hemodialisa. Breathing Exercise dalam banyak dimensi fatigue digunakan sebagai metode non-farmakologis.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-02-28