Pengaruh Tingkat Pengetahuan Masyarakat terhadap Swamedikasi Nyeri Di Kecamatan Banjarmasin Selatan
Abstract
Swamedikasi merupakan tindakan yang dilakukan seseorang dalam mengobati gejala sakit atau penyakit yang dideritanya tanpa konsultasi kepada dokter. Keberhasilan swamedikasi yang dilakukan seseorang dalam mengobati penyakitnya sendiri tentu didasari oleh suatu pengetahuan dari orang tersebut. Kegagalan suatu tindakan swamedikasi akan berakibat kegagalan suatu terapi. Tujuan penelitian di Kecamatan Banjarmasin Selatan ialah untuk mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan masyarakat dalam swamedikasi nyeri di Kecamatan Banjarmasin Selatan. Metode penelitian yaitu secara prosfektif, menggunakan kuisioner dengan metode korelasional analitik kuantitatif, dengan total sampel 100 peserta yang telah memenuhi kriteria inklusi. Hasil Penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan masyarakat sebesar 46% (cukup) dan tindakan swamedikasi nyeri sebesar 45% (cukup). Hasil uji hubungan pengetahuan terhadap swamedikasi nyeri menunjukkan adanya pengaruh antara pengetahuan terhadap swamedikasi nyeri pada masyarakat di Kecamatan Banjarmasin Selatan (p<0,05).