Pengaruh Ukuran Maksimum Agregat terhadap Kinerja Campuran Lapis Aspal Beton (Laston)
Abstract
Studi ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penggunaan ukuran agregat maksimum yang berbeda mempengaruhi kinerja campuran akhir. Jenis paving layer yang digunakan berdasarkan komunikasi. Ukuran koleksi maksimal yang digunakan adalah 1 "dan 1 1/2". Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Marshall dan mengacu pada spesifikasi umum bina marga 2010 revisi 3 2013. Pengujian yang dilakukan adalah memeriksa sifat volume, sifat mekanik, kuat tarik tidak langsung (ITS) dan kekakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar ukuran agregat maksimum yang digunakan, semakin rendah nilai VIM, peningkatan VMA, peningkatan VFB, dan semakin besar MQ, semakin besar nilai ITS maka nilai kekakuan horizontal cenderung meningkat. Dalam sampel dengan ukuran maksimum 1 1/2 "(menggunakan 10% dari total ukuran 1"), stabilitas dan fluiditas meningkat, sedangkan pada sampel dengan ukuran agregat 5% 1 ", stabilitas dan fluiditas menurun Nilai kekakuan vertikal Untuk spesimen ukuran 1 1/2 "menggunakan ukuran agregat 10%, sedangkan untuk ukuran agregat 1 1/2" menggunakan ukuran agregat 5% 1 ", nilai kekakuan vertikal meningkat Besar. Dapat disimpulkan bahwa dari segi volume dan sifat mekaniknya, sampel 10% dengan ukuran agregat terbesar 1 1/2 "dan kandungan agregat 1" menunjukkan kinerja terbaik.