Analisis Biaya Pengobatan Pasien Stroke Iskemik Rawat Inap Di RSUD dr Dradjat Prawira Negara Serang
Abstract
Stroke merupakan penyebab kecacatan nomor satu dan penyebab kematian nomor tiga di dunia. Penderita stroke sering memerlukan perawatan lebih lanjut dan rehabilitasi jangka panjang. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) diluncurkan untuk membantu masyarakat dari keterpurukan karena kehabisan uang untuk berobat, yang diselenggarakan dengan mekanisme asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang SJSN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa biaya terhadap pengobatan pasien Stroke Iskemik BPJS Rawat Inap dan kesesuaian biaya riil pengobatan pasien stroke iskemik dengan tarif INA CBGs. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan rancangan retrospectif cross sectional. Data diambil secara retrospektif dari berkas klaim JKN dan catatan medik pasien. Subyek penelitian adalah pasien dengan diagnosa stroke hemoragi dengan tipe kelas perawatan I, II, dan III serta tingkat keparahan I, II, dan III yang merupakan peserta JKN rawat inap di RSUD DR Dradjat Prawiranegara periode Januari-Desember 2015. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Mann Whitney dan analisis bivariat korelasi Kendal Tau untuk mengetahui variabel yang berpengaruh terhadap biaya riil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang mempengaruhi biaya pengobatan stroke iskemik rawat inap adalah kelas perawatan, severity level dan Leng Of Stay (LOS). Komponen biaya riil yang berpengaruh pada pengobatan pasien stroke iskemik rawat inap adalah biaya akomodasi perawatan, obat-obatan dan alat kesehatan serta biaya laboratorium. Biaya total riil pengobatan stroke iskemik rawat inap lebih rendah dibandingkan dengan tarif INA CBGs.