Rainforcement Positif untuk Menurunkan Gejala Impuls Suka Menggangu Teman pada Anak ADHD

  • Grace Latuheru Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Indonesia
  • Tatik Meiyutariningsih Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Indonesia
Keywords: ADHD, reinforcement positif

Abstract

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) merupakan hambatan pemusatan perhatian disertai kondisi hiperaktif. Gangguan perilaku ini kemudian berdampak pada proses belajar maupun hubungan dengan lingkungan. Akibat yang akan diterima seseorang yang mengalami gangguan ADHD adalah dijauhi oleh lingkungan karena dianggap meresahkan atau mengganggu. Untuk itu dilakukan modifikasi perilaku untuk menurunkan gejala perilaku tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian yaitu metode eksperimen dengan pendekatan study kasus ini adalah dengan memberikan Reiforcement positif agar dapat mengontrol perilaku anak sehingga tidak mengganggu atau menjaili temannya. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 1 orang yang menunjukkan simptom ADHD. Usia subjek 5 tahun. Pengambilan subjek berdasarkan gejala atau simptom yang didapatkan dari hasil observasi dan wawancara serta pengisian lembar behavioral checklist oleh orang tua. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan tes psikologi (BINET, CAT, CBCL). Intervensi yang dilakukan yaitu modifikasi perilaku menggunakan reinforcement positif. Hasil yang didapat adalah subjek mampu mengurangi perilakunya yang suka menjaili temannya, serta subjek mampu bertanggungjawab atas keputusan yang dibuat bersama.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-03-20