Komunikasi Dakwah dalam Meningkatkan Self Control pada Narapidana Narkoba Dilapas Kelas II A Pekanbaru
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis bentuk komunikasi yang dilakukan petugas lapas kepada narapidana narkoba dalam meningkatkan self control narapidana narkoba, untuk mendeskripsikan dan menganalisis teknik komunikasi dakwah ustadz yang digunakan dalam meningkatkan self control narapidana narkoba, dan untuk mendeskripsikan dan menganalisis Self Control Narapidana Narkoba di Lembaga Permasyarakatan Kelas II Pekanbaru. Dalam penelitian ini diterapkan jenis metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Jenis pendekatan studi kasus ini merupakan jenis pendekatan yang digunakan untuk menyelidiki dan memahami sebuah kejadian atau masalah yang telah terjadi dengan mengumpulkan berbagai macam informasi yang kemudian diolah untuk mendapatkan sebuah solusi agar masalah yang diungkap dapat terselesaikan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan tahapan penyajian data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Uji keabsahan dalam penelitian kualitatif meliputi uji credibility, transferability, dependability, dan confirmability. Hasil penelitian menunjukkan bentuk komunikasi dakwah yang terlihat yaitu komunikasi pribadi dan komunikasi kelompok. Bentuk komunikasi pribadi yang terlihat adalah ustadz dan juga penjaga lapas mengajak secara langsung narapidana untuk mengikuti kegiatan keagamaan, misalnya dalam hal mengaji, sholat, dan sebagainya. Kemudian bentuk komunikasi kelompok yang dilakukan adalah dengan para narapidana mengikuti kegiatan pengajian yang merupakan program rutin dan wajib diikuti oleh narapidana di masjid dengan mendengarkan uraian ceramah agama oleh ustadz yang telah ditunjuk.