PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
Abstract
Penelitian ini dilakukan berawal dari kondisi rendahyna pencapaian nilai akhir peserta didik dalam pembelajaran yang menyebabkan perlunya kepekaan seorang guru untuk menggunakan suatu model pembelajaran yang dapat memicu peserta didik untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran. Fenomena ini harus dipahami sebagai sebuah usaha untuk menerapkan model pembelajaran dengan mengoptimalkan peran siswa secara penuh. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dengan menggunakan penggunaan model pembalajaran Type Creative Problem Solving dalam pembelajaran membuat peserta didik tidak jenuh, Sebaliknya merasa senang sehingga aktifitas belajar mereka meningkat. Hal ini terbukti pada siklus I ada 55,55% atau 20 peserta didik yang aktif, 22,22% atau 8 peserta didik yang cukup aktif dan 22,22% atau 8 peserta didik yang kurang aktif pada saat pembelajaran. Setelah guru memperbaiki hasil refleksi pada siklus I maka pada siklus II didapat 80,55% atau 29 peserta didik aktif pada saat pembelajaran dan 19,45 atau 7 peserta didik yang cukup aktif saat pembelajaran serta 0,00% atau tidak ada peserta didik yang tidak aktif pada saat pembelajaran. Hal tersebut memiliki pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar. Model pembelajaran Type Creative Problem Solving dapat menigkatkan nilai—atau dalam artian hasil belajar—siswa pada materi Thyristor di Kelas XI EB semester 1 SMK Negeri 2 Kota Bogor dengan menggunakan model pembelajaran Type Creative Problem Solving.