Analisis Perpecahan Kepemimpinan Antargenerasi Di Lingkungan Gereja
Abstract
Tujuan penulisan ini adalah hendak mengetahui mengapa terjadi perpecahan maupun gap dalam kepemimpinan antargenerasi di lingkungan gereja dan bagaimana cara mengatasinya. Konsep yang mendasari kepemimpinan antargenerasi yang keliru hari ini menjadi penyebab terjadinya perpecahan dan gap dalam kepemimpinan gereja di Indonesia. Pemimpin generasi millenial mempunyai perasaan tidak dianggap, tidak diberi kesempatan dan diabaikan kapasitas mereka dalam memimpin, sehingga tidak merasa menjadi bagian dalam tujuan yang hendak dicapai gereja. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif, dengan pendekatan metode analisis pustaka dan tafsir narasi, dengan pengumpulan data melalui sumber Alkitab, buku-buku, jurnal-jurnal, artikel digital, wawancara dan dokumen lain yang berkaitan dengan masalah yang dikaji. Pertama, kepemimpinan antargenerasi dipandang sebagai regenerasi atau bergiliran, seperti perjalanan karir di mana senioritas menjadi kriteria prioritas. Kedua, Tidak terdapat interaksi yang ideal antar generasi. Kesimpulan, diperlukan pemahaman yang benar tentang kepemimpinan antargenerasi di dalam organisasi gereja agar kepemimpinan antargenerasi menjadi suatu budaya, sehingga bukan sekedar timbul kepercayaan, tetapi juga kerja sama antargerenasi dan bukan perpecahan.