Analisis Setsuzokujoshi dalam Kalimat Bahasa Jepang
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mencari persamaan dan perbedaan ketiga setsuzokujoshi tersebut dari segi penggunaan, struktur kalimat dan tingkat kesopanan dalam berbahasa Jepang. Metodologi yang digunakan yaitu metode kepustakaan, dimana penulis mengumpulkan berbagai definisi dan penjelasan mengenai fungsi dan struktur kalimat dari setsuzokujoshi te, kara dan node. Dalam penelitian deskriptif ini penulis mengumpulkan data dari buku ajar Minna No Nihongo I dan II Dari ketiga buku tersebut mencoba menggambarkan apa saja fungsi yang didapat dari hasil analisis contoh kalimat yang ditemukan, kemudian membuat kesimpulan atas data yang sudah dianalisis. Penelitian ini mengungkapkan bahwa fungsi kara (50%) sering digunakan dalam alasan yang menunjukan kemauan yang kuat seperti perintah, dasar dalam memberikan saran terhadap hal lain. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa setsuzokujoshi memiliki makna dan fungsi yang beragam. Kara bersifat subjektif, oleh karena itu dapat disambungkan dengan kalimat yang mengungkapkan pemikiran pribadi. fungsi kara sering digunakan dalam alasan yang menunjukan kemauan yang kuat seperti perintah, juga dalam memberikan saran terhadap hal lain. Setsuzokujoshi kara banyak dipengaruhi oleh pemikiran atau penilaian pribadi pembicara maka dikatakan kara bersifat subjektif dalam menyampaikan alasan. Sedangkan partikel de dan Setsuzokujoshi Node digunakan untuk mengutarakan sebab dari peristiwa atau situasi yang bersifat objektif tanpa dipengaruhi oleh pendapat atau pandangan pribadi node bersifat objektif, tidak bisa digunakan bersamaan dengan kalimat yang berupa keputusan atau kemauan pribadi.