Mengenal Chanoyu, Ikebana dan Matsuri dalam Budaya Jepang

  • Fince L Sambeka Universitas Negeri Manado, Indonesia
Keywords: budaya jepang, chanoyu, ikebana, matsurisi

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk-bentuk dan makna yang terkandung budaya Jepang terutama Chanoyu dan Ikebana yang menjadi bagian dalam pembelajaran Bahasa Jepang di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, karena pendekatan kualitatif merupakan prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa data tertulis atau lisan dalam masyarakat bahasa. Dengan demikian metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif artinya masalah dipecahkan dengan jalan menggambarkan objek penelitian pada saat sekarang, tanpa memperhatikan kesejarahan berdasarkan fakta yang kelihatan atau tanpa melakukan eksperimen. Studi kepustakaan dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti melalui sumber buku-buku yang membahas tentang linguiustik dan selanjutnya dianalisa dengan prosedur mengelompokan, menganalisis, dan mendeskripsikan. Hasil Penelitian mengungkap bahwa Chanoyu bermakna tata cara mengajarkan etika untuk menghormati orang yang lebih tua dan cara bertutur dengan yang lebih muda. Ikebana menegaskan bentuk penghormatan pada bersemayangnya Tuhan melalui garis linier bunga yang dibentuk. Demikian juga, Matsuri adalah istilah agama shinto yang berarti persembahan ritual untuk Kami sama/Tuhan. Matsuri berarti festival atau perayaan di Jepang. Setelah melakukan penelitian ini, melalui pembahasan tentang budaya chanoyu, ikebana dan matsuri penulis mendapatkan pemahaman baru tentang budaya Jepang, dimana kata dou dalam shadou’upacara minum teh’ dan kata dou dalam kadou’ atau  merangkai bunga adalah merupakan konsep yang terpenting yang dipengang orang Jepang dimana dou yang artinya’jalan’atau ‘jalur’yaitu melambangkan kepercayaan yang disebut jalan ditempuh seorang atau diri sendiri

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-05-21