F, Rekonstruksi REKONSTRUKSI MISI GEREJA DI ABAD 21
Abstract
Abad 21 merupakan abad pembaharuan dari konvensional menjadi modern, tidak saja teknologi dan informasi yang mengalami perkembangan namun juga kehidupan beragama termasuk didalamnya ajaran agama kristen. Pergeseran ajaran agama terjadi dari konsep dogmatis menjadi kritis, ajaran agama terus dibedah dan dikembangkan untuk menemukan kemanfaatan bagi seluruh umat manusia. Misi yang merupakan perintah Tuhan wajib dimiliki tidak saja oleh gereja tetapi oleh seluruh umat kristiani. Misi bersifat dinamis, sesuai dengan masa dan perkembangan zaman yang pastinya menimbulkan masalah yang lebih kompleks pada setiap periodenya. Pergeseran paradigma misi salah satunya disebabkan karena munculnya krisis yang menyebabkan perubahan-perubahan yang begitu cepat seperti perkembangan ilmu dan teknologi yang menyuburkan sekulerisme, negara barat bukan hanya milik kristen karena agama lain juga tumbuh subur di barat. Misi tidak hanya dikembangkan sebagai misi peribadatan tetapi lebih dari itu, misi harus diarahkan pada ditegakannya nilai-nilai kemanusiaan seperti keadilan, penuntasan kemiskinan dan permasalahan masyarakat lainnya. Rekonstruksi misi dapat dilakukan melalui penyampaian teologi secara efektif dengan memperhatikan keberagaman struktur sosial sehingga berita AL Kitab dapat diterima oleh masyarakat. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan hermeneutika temu-lintas-teks (cross-textual interpretation). Cara ini menekankan bahwa Al-Kitab harus mampu menafsirkan masalah kehidupan sehari-hari yang dihadapi oleh masyarakat.
Kata Kunci: Misi, Paradigma, Keberagaman