A, Pengaruh PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
Abstract
Kegiatan belajar mengajar masih berorientasi pada penguasaan materi buku, dalam menyampaikan pelajaran IPS guru hanya mengulas materi-materi yang ada di LKS saja. Pembelajaran hanya berpusat pada guru, sementara siswa hanya sebagai penerima apa yang disampaikan guru. Dengan demikian siswa terlihat cenderung jenuh dalam pembelajaran dan kurang memiliki motivasi dalam belajar yang tentu saja akan berdampak pada hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan berfikir kritis siswa antara sebelum dan sesudah perlakuan pada kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran pemecahan masalah dengan perbedaan kemampuan berfikir kritis siswa antara sebelum dan sesudah perlakuan pada kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan dua kelompok penelitian yaitu kelas eksperimen yang melakukan penerapan pembelajaran dengan metode pemecahan masalah dan kelas kontrol dengan melakukan pembelajaran konvensional. Uji alat test penelitian menggunakan uji validitas, reliabilitias, daya pembeda, dan Indeks kesukaran. Uji analisis prasyarat menggunakan uji normalitas dan homogenitas. Uji hipotesis menggunakan uji gain, dan uji t dengan bantuan SPSS stattistik 19.0. Penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Terdapat perbedaan kemampuan berfikir kritis siswa antara sebelum dan sesudah perlakuan pada kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran pemecahan masalah (2) Terdapat perbedaan kemampuan berfikir kritis siswa antara sebelum dan sesudah perlakuan pada kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. (3) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berfikir kritis siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran pemecahan masalah dengan kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional.
Kata Kunci : Metode Pemecahan Masalah, Kemampuan Befikir Kritis Siswa