Analisis Karakteristik Air Limbah Industri Tahu dan Alternatif Proses Pengolahannya Berdasarkan Prinsip-Prinsip Teknologi Tepat Guna
Abstract
Proses pembuatan tahu menghasilkan dua jenis limbah yaitu limbah padat dan limbah cair. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kebutuhan air bersih dan debit air limbah dalam satu hari, mengukur nilai parameter air limbah (BOD5, COD, TSS, pH, temperatur/suhu air) dan membandingkannya dengan baku mutu, serta menentukan alternatif proses pengolahan air limbah berdasarkan prinsip-prinsip teknologi tepat guna. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan data primer hasil pengujian laboratorium limbah cair berdasarkan kondisi lapangan (SNI 6989.59:2008 bagian 59). Teknik analisis data digunakan deskriptif statistik dengan tabulasi dan distribusi frekuensi serta grafik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sisa produksi dari 204 kg kedelai menghasilkan ± 3.840 liter air limbah dengan debit air limbah harian dalam sekali produksi diperkirakan sebesar 18,8 m3/ton. Berdasarkan pengujian laboratorium air limbah didapatkan bahwa parameter TSS, temperatur/suhu, dan debit telah memenuhi baku mutu, namun parameter BOD5, COD, dan pH belum memenuhi baku mutu sehingga perlu diolah agar tidak mencemari lingkungan. Melalui prinsip teknologi tepat guna sebagai proses alternatif dalam pengolahan air limbah tahu dengan melakukan kombinasi proses pengolahan anaerobik dan aerobik, dapat diwujudkan proses pengolahan air limbah tahu yang pemakaian listriknya sedikit, mudah dalam pengoperasiannya, serta kualitas effluent nya bagus sehingga dapat diterima oleh masyarakat khususnya pemilik usaha industri tahu Dele Emas maupun pelaku usaha industri tahu lainnya yang ada di sentra industri tahu kampung Krajan, Mojosongo, Surakarta.
Downloads
References
Indriyati, Indriyati, & Susanto, Joko Prayitno. (2012). Unjuk Kerja Pengolahan Limbah Cair Tahu Secara Biologi. Jurnal Teknologi Lingkungan, 13(2), 159–168. Google Scholar
Lolo, Elvis Umbu, & Pambudi, Yonathan Suryo. (2020). Penurunan Parameter Pencemar Limbah Cair Industri Tekstil Secara Koagulasi Flokulasi (Studi Kasus: IPAL Kampung Batik Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia). Jurnal Serambi Engineering, 5(3), 1090–1098. https://doi.org/10.32672/jse.v5i3.2072 Google Scholar
Lolo, Elvis Umbu, Pambudi, Yonathan Suryo, Gunawan, Richardus Indra, & Widianto, Widianto. (2020). Pengaruh Koagulan PAC dan Tawas Terhadap Surfaktan dan Kecepatan Pengendapan Flok Dalam Proses Koagulasi Flokulasi. Jurnal Serambi Engineering, 5(4), 1295–1305. https://doi.org/10.32672/jse.v5i4.2315 Google Scholar
Nisrina, Hanifah, & Andarani, Pertiwi. (2018). Pemanfaatan Limbah Tahu Skala Rumah Tangga Menjadi Biogas Sebagai Upaya Teknologi Bersih Di Laboratorium Pusat Teknologi Lingkungan–BPPT. Jurnal Presipitasi: Media Komunikasi Dan Pengembangan Teknik Lingkungan, 15(2), 139–140. Google Scholar
Purwaningsih, Eko. (2007). Cara Pembuatan Tahu dan Manfaat Kedelai. Jakarta: Ganeca Exact. Google Scholar
Said, Nusa Idaman. (2006). Paket Teknologi Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit Yang Murah Dan Efisien. Jurnal Air Indonesia, 2(1). Google Scholar
Said, Nusa Idaman. (2019). Tekhnologi Pengolahan Air Limbah: Teori dan Aplikasi. Google Scholar
Sepriani, J. Abidjulu, & Kolengan, H. S. J. (2016). Pengaruh limbah cair industri tahu terhadap kualitas air sungai paal 4 Kecamatan Tikala Kota Manado. Chem. Program, 9(1), 29–33. Google Scholar
Sudjarwo, Hermanto, & Tanaka, Nao. (2014). Manual Teknologi Tepat Guna Pengolahan Air Limbah. PUSTEKLIM: Yogyakarta. Google Scholar
Suyanto, Agus. (2016). Kadar kalsium dan sifat organoleptik tahu susu dengan variasi jenis bahan penggumpal. Jurnal Pangan Dan Gizi, 3(2). Google Scholar
Copyright (c) 2021 Yonathan Suryo Pambudi, Cicik Sudaryantiningsih, Gabriella Geraldita
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.