Analisis Imbangan Air pada Daerah Irigasi Jetu Kabupaten Karanganyar
Abstract
Bendung Jetu merupakan salah satu Bendung di Kabupaten Karanganyar. Bendung Jetu memiliki luas daerah irigasi sebesar 647 Ha. Umumnya pada musim kemarau pada daerah irigasi tersebut mengalami kekurangan air. Oleh karena itu diperlukan analisis lebih lanjut agar kekurangan air bisa ditanggulangi dengan memilih jenis tanaman yang sesuai dengan ketersediaan air pada bendung tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui imbangan air di Daerah Irigasi Jetu yaitu perbandingan dari kebutuhan dan juga ketersediaan air yang ada di Bendung Jetu. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Tahap analisis diawali dengan melakukan survei lokasi untuk mengetahui permasalahan yang ada di lapangan kemudian mencari data sekunder pada lokasi penelitian. Tahap analisis imbangan air yaitu membandingkan ketersediaan air dengan kebutuhan air irigasi. Berdasarkan analisis imbangan air di DI Jetu, apabila petani melakukan pola tanam Padi – Padi – Padi ataupun Padi – Padi – Palawija tidak semua luas layan pada masa tanam III dapat terpenuhi. Luas tanam Padi yang dapat terpenuhi kebutuhan airnya pada masa tanam III hanya sebesar 21.10% atau sekitar 136.52 Ha sedangkan untuk Palawija hanya 34.43% atau sekitar 222.79 Ha. Sehingga perlu adanya sumber air baru agar pola tanam III dapat tercukupi kebutuhan airnya.
Downloads
References
Bayuaji, I. S. (2015). Analisis Imbangan Ketersediaan dan Kebutuhan Air Pertanian dan Domestik di DAS Pemali. Universitas Padjajaran Bandung.
Fitriati, Ulfa, Novitasari, Novitasari, Rusdiansyah, Achmad, & Rahman, Andi. (2015). Studi Imbangan Air Pada Daerah Irigasi Pitap. Cantilever, 4(1), 27–33. https://doi.org/10.35139/cantilever.v4i1.9
Hadryana, I. M. A. D., Arsana, I. G. N. K, & Suryantara, I. P. G. (2015) Analisis Keseimbangan Air/Water Balance Di DAS Tukad Sungi Kabupaten Tabanan. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil. Vol. 19 No. 2 .Juli 2015. 99 - 107
Maini, M., & Mashuri, M. (2019). Analisis Imbangan Air Embung Jongkong Kabupaten Bangka Melalui Kapasitas Tampungan. FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil), 7(1), 33-46. https://doi.org/10.33019/fropil.v7i1.1402
Prof. Dr. Ir. R. A. Bustomi Rosadi, M.S. (2015). Dasar-dasar Teknik Irigasi (Cet.1). Yogyakarta: Graha Ilmu.
SNI. (2012). Tata Cara Perhitungan Evapotranspirasi Tanaman Acuan dengan Metode Penman-Monteith. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional (BSN).
Sabri, F., & Hambali, R. (2018). Kajian Imbangan Air Pulau Bangka. FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil), 1(2). https://doi.org/10.33019/fropil.v1i2.259
Soewarno. (2015). Analisis Data Hidrologi Menggunakan Metode Statistika dan Stokastik. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Triatmodjo, Bambang. (2016). Hidrologi Terapan. Yogyakarta: Beta Offset.
Widiyono MG. 2016. Analisis Neraca Air Metode Thornthwaite Mather Kaitannya Dalam Pemenuhan Kebutuhan Air Domestik Di Daerah Potensi Rawan Kekeringan Di Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto. Jurnal Pengairan. 1(1): 14-15.
Wijayanti, P., Noviani, R., & Tjahjono, G.A. (2015). Dampak Perubahan Iklim Terhadap Imbangan Air Secara Meteorologis Dengan Menggunakan Metode Thornthwaite Mather Untuk Analisis Kekritisan Air di Karst Wonogiri. Geomedia, Vol 13, No 1. (2015) https://doi.org/10.21831/gm.v13i1.4475
Wuryani, Tri, & Pudjiastuti, Purwanti Sri. (2017). Kajian Potensi Ketersediaan Air di DAS Catur (Kabupaten Madiun Provinsi Jawa Timur). Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Yendri, Okma, Putranto, Dinar D. A., & Sarino, Sarino. (2019). Analisis Besaran Komponen Imbangan Air pada Lahan Irigasi Kelingi Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Civronlit Unbari, 4(2), 57–68.
Yuliani, Defi Sri. (2017). Analisis Imbangan Air dan Desain Embung Daerah Irigasi Banyuasin Kabupaten Bangka. Universitas Bangka Belitung.
Copyright (c) 2021 Suryo Handoyo, Erni Mulyandari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.