Pembentukan Regulasi Diri dan Dinamika Belajar Peserta Olimpiade Neuron Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya
Abstract
Regulasi diri (Self Regulation) merupakan kemampuan untuk mengontrol perilaku sendiri dan salah satu dari sekian penggerak utama kepribadian manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami esensi (hakikat) pengalaman peserta Olimpiade Neuron dalam membentuk regulasi diri dalam menghadapi kompetisi tersebut dan mengamati dinamika belajar yang terjadi sebelum dan sesudah Olimpiade Neuron. Metode penelitian yang digunakan dalam ini adalah pendekatan fenomenologi interpretatif kualitatif dengan alat pengumpul data berupa wawancara mendalam. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Mojokerto, subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi pemenang Olimpiade Neuron Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya yang memiliki pengalaman dalam membentuk Self Regulation demi tercapainya target-target yang sudah ditetapkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para pemenang peserta Olimpiade Neuron memiliki self regulasi diri yang tinggi dibuktikan dengan memiliki tujuan atau target serta dapat menjaga motivasi belajar.
Downloads
References
Gumilang, Galang Surya. (2016). Metode penelitian kualitatif dalam bidang bimbingan dan konseling. Jurnal Fokus Konseling, 2(2). Google Scholar
Gunawan, Imam, & Palupi, Anggarini Retno. (2016). Taksonomi Bloom–revisi ranah kognitif: kerangka landasan untuk pembelajaran, pengajaran, dan penilaian. Premiere Educandum: Jurnal Pendidikan Dasar Dan Pembelajaran, 2(02). Google Scholar
Kusaeri, Kusaeri, & Mulhamah, Umi Nida. (2016). Kemampuan regulasi diri siswa dan dampaknya terhadap prestasi belajar matematika. Universitas Islam Negri Sunan Ampel Sruabaya, 1(1), 31–42. Google Scholar
Google Scholar Mandasari, Efrida, & Ihsan, Muhammad. (2020). Hubungan Antara Konsep Diri dan Regulasi Diri terhadap Tingkat Prokrastinasi Mahasiswa Pendidikan Agama Islam. Darul Ilmi: Jurnal Ilmu Kependidikan Dan Keislaman, 8(01), 133–150. Google Scholar
Muryadi, Agustanico Dwi. (2017). Model evaluasi program dalam penelitian evaluasi. Jurnal Ilmiah Penjas (Penelitian, Pendidikan Dan Pengajaran), 3(1). Google Scholar
Papalia, Diane E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2001). Physical and cognitive development in adolescence. Author, In Human Development, 406–443. Google Scholar
Purba, Lis Sugiarta, & Yulianto, Jony Eko. (2019). Hubungan antara Regulasi Diri dan Prestasi Belajar pada Mahasiswa Perantau di Universitas X Surabaya. Psychopreneur Journal, 3(1), 16–25. Google Scholar
Retnowulan, Dyah Ayu, & Warsito, Hadi. (2013). Penerapan Strategi Pengelolaan Diri (Self Management) untuk Mengurangi Kenakalan Remaja Korban Broken Home. Jurnal BK Unesa, 3(01), 335–340. Google Scholar
Sari, Diah Prawitha. (2016). Mengembangkan kemampuan self regulation: ranah kognitif, motivasi dan metakognisi. Delta-Pi: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 3(2). Google Scholar
Setyosari, H. Punaji. (2016). Metode penelitian pendidikan & pengembangan. Prenada Media. Google Scholar
Sudarman, Sudarman. (2013). Penerapan Self. Regulated Learning Pada Proses Pembelaiaran Di Perguruan Tinggi. Google Scholar
Utami, Indah Putri. (2016). Hubungan Regulasi Diri Dengan Moralitas Pada Remaja Di SMA Taman Siswa Lubuk Pakam. Universitas Medan Area. Google Scholar
Yasdar, Muhammad, & Muliyadi, Muliyadi. (2018). Penerapan Teknik Regulasi Diri (self-regulation) untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling STKIP Muhammadiyah Enrekang. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 2(2), 50–60. Google Scholar
Yulianti, Putri, Sano, Afrizal, & Ifdil, Ifdil. (2016). Self Regulated Learning Siswa Dilihat dari Hasil Belajar. Jurnal Educatio: Jurnal Pendidikan Indonesia, 2(1), 98–102. Google Scholar
Copyright (c) 2021 Neria Fajar Wijayanti, Suryanto Suryanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.