Upaya Penyidik dalam Mendapatkan Alat Bukti dari Yurisdiksi Asing Melalui Kerja Sama Antar Negara
Abstract
Perkembangan dunia saat ini semakin global dan teknologi yang sangat cepat dan canggih mengakibatkan terjadinya berbagai perubahan sosial di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik penyidikan tindak pidana siber khususnya skimming yang dilakukan oleh seorang warga negara asing (WNA) di wilayah Jakarta maupun kendala-kendala yang dihadapi oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) pada Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Penyidikan yang dilakukan oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada saat ini belum memberikan hasil yang maksimal dalam pemberantasan kejahatan skimming yang dilakukan oleh WNA di Jakarta. Penyidik dalam melakukan pemenuhan alat bukti dapat melakukan kerja sama dengan aparat penegak hukum di negara asing, baik secara formal maupun informal.
Downloads
References
Barama, Michael. (2016). Model Sistem Peradilan Pidana Dalam Perkembangan. Jurnal Ilmu Hukum, 3(8), 8–17. Google Scholar
Dian Alan Setiawan. (2018). Perkembangan Modus Operandi Kejahatan Skimming Dalam Pembobolan Mesin ATM Bank Sebagai Bentuk Kejahatan Dunia maya (Cyber Crime). Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum Era Hukum, 16(10), 2. Google Scholar
Goldstein, Joseph. (1960). Police Discretion Not to Invoke the Criminal Process: Low-Visibility Decisions in the Administration of Justice", Faculty Scholarship Series, Paper 2426. Google Scholar
Harahap, M. Yahya. (2015). Hukum Perseroan Terbatas Cet. V. Jakarta: Sinar Grafika. Google Scholar
Husen, Harun M. (1990). Kejahatan dan Penegakan Hukum Di Indonesia. Rineka Cipta, Jakarta. Google Scholar
John, W. Creswell. (2014). Penelitian Kualitatif dan Desain Riset, Memilih diantara Lima Pendekatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Google Scholar
Kinsal, Masni Handayani. (2014). Penyelesaian Konflik Internal Suriah Menurut Hukum Internasional. Lex et Societatis, 2(3). Google Scholar
Massari, Monica. (2001). Transnational Organized Crime between Myth and Reality: the Italian Case. Paper Was Presented on ECPR 29th Joint Sessions of Workshops Grenoble, France. Citeseer. Google Scholar
Olii, Mohammad Irvan. (2005). Sempitnya Dunia, Luasnya Kejahatan? sebuah Telaah Ringkas tentang Transnational Crime. Indonesian Journal of Criminology, 4(1), 4236. Google Scholar
Pamuji, Reza Aditya. (2017). Perlindungan Hukum bagi Nasabah dan Tanggung Jawab Bank terhadap Nasabah yang Mengalami Kerugian (Studi Kasus Pencurian Dana Simpanan Nasabah dengan Modus Card Skimming). Universitas Islam Indonesia. Google Scholar
Pfaltzgraff Jr, Robert L. (1997). Contending theories of international relations: A comprehensive survey. Google Scholar
Sari, Duwi Purnama, Achmad, Ruben, & Novianti, Vera. (2019). Peranan Ppns Keimigrasian Dalam Proses Penyidikan Kasus Warga Negara Asing Yang Dengan Sengaja Memberikan Data Yang Tidak Sah Dalam Proses Pengajuan Dokumen Perjalanan Republik Indonesia (DPRI). Sriwijaya University. Google Scholar
Soekanto, Soerjono. (2002). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum Jakarata: PT Raja Grafindo Persada. Indonesia. Google Scholar
Soesilo, R. (1980). Teknik Penyidikan Perkara kriminal. Politeia, Jakarta. Google Scholar
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Administrasi, Bandung: Alpabeta (Vol. 10). Pusat Pendidikan Dan Studi Kebanksentralan (PPSK) Bank Indonesia.
Suratman, Fuad Sardar. (2013). Analisis Terhadap Putusan Hakim Pengadilan Negeri Ternate Nomor 41/Pid. Sus/2010/Pn. Tte Dalam Perkara Tindak Pidana Narkotika Dengan Terdakwa Iswan Usman Alias Is. University of Muhammadiyah Malang. Google Scholar
Copyright (c) 2021 Arif Haryudiawan, Basir Basir, Muhamad Erza Aminanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.