PENERAPAN SUPERVISI MULTI METODE UNTUK MENGOPTIMALKAN GURU SMKS ASSALAAM MENGIMPLEMENTASIKAN HASIL KEGIATAN MAGANG DI DU/DI KEPADA GURU PRODUKTIF LAINNYA MELALUI LEARNING COMMUNITY
Abstract
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai institusi pendidikan, dituntut menghasilkan tamatan sebagaimana yang diharapkan oleh dunia kerja. Maka, dalam upaya memenuhi kebutuhan tersebut, SMKS Assalaam Cibaduyut membangun relevansi lulusan dengan pasar tenaga kerja. Untuk itulah, guru produktif SMKS Assalaam Cibaduyut pengampu mata pelajaran produktif diminta untuk belajar lagi dan melaksanakan magang di DU/DI. Tujuannya, supaya mereka memiliki tambahan keahlian dalam melaksanakan pembelajaran yang bermutu. Magang guru produktif dapat meningkatkan relevansi kompetensi keahlian guru produktif dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada di dunia usaha dan dunia industri. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan sekolah yaitu melaksanakan pembinaan bagi sekelompok guru produktif di suatu sekolah, melalui beberapa siklus, mengunakan sistem spiral refleksi model Kemmis dan Mc Taggart yang dimodifikasi. Strategi/Metode Kerja/Teknik Pembinaan yang digunakan adalah supervisi multi metode. Pada siklus 1 menggunakan learning community, Observasi-RefleksiRekomendasi, dan Focused Group Discussion (FGD), sedangkan pada siklus 2 adalah learning community, metode Delphi, Observasi-Refleksi-Rekomendasi, dan FGD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah penerapan supervisi multi metode, kinerja guru dalam melaksanakan learning community, aktif menuliskan hasil FGD, membuat RPP, membuat materi pelajaran dan membuat penilaian pembelajaran berbasis hasil kegiatan magang, sudah menunjukkan adanya peningkatan, dari siklus I ke siklus II. Siklus II mengakhiri pembinaan, dengan indikator keaktifan guru telah diatas 80.00% dan skor guru minimal 80.00 sudah diatas 85%.
Kata Kunci : Supervisi multi metode, mengimplementasi kegiatan magang, learning community