Diplomasi Publik Korea Selatan Melalui Kerjasama Industri Kreatif Sub Sektor Mode dengan Indonesia
Abstract
Kerjasama industri kreatif Korea Selatan-Indonesia dilakukan sejak pertemuan antara Kemenparekraf Indonesia dan MSIP (Ministry of Science, ICT and Future Planning) Korea Selatan pada 2013. Kedua negara kemudian menandatangani nota kesepahaman pada tahun 2016. Melalui Nota Kesepahaman tersebut, kedua negara melakukan kerjasama di berbagai sub sektor salah satunya adalah sub sektor mode. Industri mode Korea Selatan telah berhasil memasukki pasar global melalui Korean Wave yang masif sehingga produk mode Korea Selatan mampu bersaing dengan brand mode bertaraf internasional. Di Indonesia, produk mode Korea Selatan juga berkembang pesat berkat adanya film/drama dan K-pop yang memberikan pengaruh dalam gaya berbusana masyarakat Indonesia terutama kalangan remaja. Oleh karena itu, Indonesia mengadakan kerjasama dengan Korea Selatan untuk mengembangkan industri kreatif sub sektor modenya sedangkan Korea Selatan dapat memanfaatkan kerjasama ini sebagai sarana diplomasi publik. Penelitian ini menggunakan teori diplomasi publik yang di dalamnya terdapat berbagai instrumen untuk mengidentifikasi bentuk diplomasi publik yang dilakukan oleh negara, seperti: advocacy, broadcasting/cyber, kerjasama, public relation, diaspora, exchange, dan diplomasi budaya. Penelitian ini menerapkan metode penelitian kualitatif dan deskriptif untuk meneliti bentuk diplomasi publik Korea Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk diplomasi publik Korea Selatan yakni menggunakan diplomasi budaya. Diplomasi budaya tersebut diimplementasikan melalui pembentukan Young Creator Indonesia Fashion Institute (YCIFI) dan platform exchange melalui fashion show.
Downloads
Copyright (c) 2021 Muhammad Alvansyah Joisangadji, Resa Rasyidah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.