Evolusi Akuntansi Keberlanjutan

  • Wulan Qur’Anie Aziza Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia
  • Eko Ganis Sukoharsono Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia
Keywords: akuntansi keberlanjutan, pentuple bottom line, laporan keberlanjutan

Abstract

Studi ini bertujuan untuk membangun evolusi akuntansi keberlanjutan dari pemikiran awal hingga pemikiran abad ke-21. Metode studi yang digunakan adalah pendekatan kualitatif jenis riset kepustakaan. Dan perolehan topic studi ‘Evolusi Akuntansi Keberlanjutan’ membahas pemikiran pebisnis yang berbasis perspektif economic bottom line dan berangsur berubah menjadi triple bottom line, hingga kemudian disempurnakan lagi menuju paradigm pentuple bottom line. Paradigm pentuple bottom line yang terdiri dari lima aspek yaitu ekonomi (profit), social (people), lingkungan (planet), spiritualitas (phropet), fenoteknologi (phenotechnology) merupakan aspek-aspek yang membangun praktik akuntansi keberlanjutan. Penambahan dua aspek terakhir masih tergolong baru keberadaannya. Adanya penambahan dua aspek tersebut mampu mendorong organisasi dalam meningkatkan pencapaian pembangunan berkelanjutan secara berkomitmen. Penerapan praktik akuntansi keberlanjutan yang baik tidak dapat terlaksana tanpa adanya pelibatan profesi akuntan yang memiliki kualifikasi yang cukup dalam menangani isu dan strategi keberlanjutan organisasi. Selain itu laporan keberlanjutan yang komprehensif dan material sebagai wujud riil dari praktik akuntansi keberlanjutan tidak akan terwujud tanpa adanya peranan akuntan yang mempunyai kompetensi yang memadai. Pada akhirnya studi ini menghasilkan temuan evolusi akuntansi keberlanjutan yang dimulai dari terciptanya landasan awal tanggungjawab social lingkungan organisasi hingga penerapan dan kendala praktik akuntansi keberlanjutan di abad 21 atau era saat ini.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-10-20