Pengaruh Subjective Well Being dan Stres Kerja Terhadap Komitmen Organisasi pada Karyawan Gen X dan Gen Y Di Masa Pandemi Covid

  • Mahesti Pertiwi Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta, Indonesia
  • Ajheng Mulamukti Asih Pratiwi Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta, Indonesia
  • Anissa Rizky Andriany Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta, Indonesia
  • Alieffiandi Agitama Universitas Muhammadiyah, Jakarta, Indonesia
Keywords: generation x and y, organizational commitment, subjective well-being, job stress

Abstract

Komitmen organisasi adalah aspek penting yang harus diperhatikan oleh organisasi. Sebab, karyawan dengan komitmen organisasi yang baik akan bekerja keras membantu organisasi mencapai tujuan. Dunia kerja saat ini didominasi oleh generasi X dan Y, masing-masing dari generasi ini memiliki karakteristik yang unik yang kemungkinan dapat mempengaruhi komitmen organisasi, seperti subjective well-being dan stres kerja yang sifatnya personal antara karyawan kepada organisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh subjective well-being stres kerja terhadap komitmen organisasi pada karyawan generasi X dan Y. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis uji regresi linear sederhana yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang diberikan oleh variabel subjective well-being dan stres kerja terhadap komitmen organisasi. Hasil yang diperoleh berdasarkan pengolahan data 51 responden karyawan generasi X dan Y, menunjukkan pengaruh yang diberikan oleh subjective well-being dan stres kerja terhadap komitmen organisasi sebesar 2% sedangkan 98% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak ketahui oleh peneliti. Artinya, tidak terdapat pengaruh yang signifikan baik positif maupun negatif dari subjective well-being dan stres kerja terhadap komitmen organisasi pada karyawan generasi X dan Y.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-11-17