Pengaruh Pemberian Ekstrak Putri Malu (Mimosa Pudica) Secara Peroral Sebagai Antiinflamasi Terhadap Penyembuhan Luka Sayat pada Tikus Wistar
Abstract
Luka adalah cedera pada suatu jaringan tubuh terutama yang diakibatkan oleh suatu sarana fisik dan dengan gangguan kontinuitas. Secara nasional prevalensi terjadinya cedera adalah 8,2 persen. Untuk mengobati luka dapat digunakan obat tradisional. Salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk mengobati luka adalah putri malu (Mimosa pudica). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak putri malu (Mimosa pudica) secara peroral sebagai antiinflamasi terhadap penyembuhan luka pada tikus Wistar (Rattus norvegicus). Luka yang dibuat pada penelitian ini adalah luka sayat. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan objek penelitian 18 ekor tikus dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol (pemberian aquadest 1 mL perhari) dan kelompok perlakuan (pemberian ekstrak putri malu dengan dosis 870 mg/kgBB yang dikonversi menjadi 1 mL dan diberikan per hari). Hasil uji Independent Samples Test (t - test) untuk sel neutrofil adalah p = 0,222 (p < 0,05), sel makrofag adalah p = 0,000 (p < 0,05), dan vaskuler adalah p = 0,005 (p < 0,05). Secara statistik, penurunan pada sel neutrofil tidak ada perbedaan bermakna sedangkan penurunan pada makrofag dan vaskuler didapatkan perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol dan perlakuan
Downloads
Copyright (c) 2021 Ni Nyoman Amik Indrayani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.