NILAI-NILAI DAKWAH ISLAM DAN BUDAYA SUNDA DALAM WAYANG GOLEK PADA TOKOH ASTRAJINGGA LAKON CEPOT KEMBAR (ANALISIS SEMIOTIKA UMBERTO ECO)
Abstract
Nilai-Nilai dakwah adalah pesan yang berisi intisari ajaran agama Islam yang
meliputi aqidah, syariah, dan akhlak yang harus disampaikan kepada seluruh umat
manusia khususnya umat Islam. Dalam proses berdakwah seorang da’i harus
menguasai pengetahuan tentang kondisi objek dakwahnya. Salah satu objek
dakwah. adalah masyarakat Sunda yang bertempat di Jawa Barat. Di samping itu.
nilai dakwah dalam proses penyampaiannya diperlukan sebuah media. Salah satu
media dakwah yang ada di Jawa Barat adalah wayang golek. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai dakwah apa sajakah yang ada dibalik
pertunjukkan sebuah wayang. Salah satunya adalah Lakon Cepot Kembar
sekaligus untuk mengetahui karakteristik masyarakat Sunda sebagai salah satu
objek dakwah. Penelitian ini dilakukan dengan mengobservasi video Lakon Cepot
Kembar untuk kemudian dianalisis video mana sajakah yang mengandung nilainilai dakwah dan budaya Sunda. Hampir semua 11 video dalam lakon Cepot
Kembar tersebut teridentifikasi mengandung nilai-nilai dakwah dan budaya Sunda.
Yang dapat dilihat dari dialog atau bahasa yang digunakannya. Adapun nilai-nilai
dakwah Islam yang ada di dalamnya meliputi [1] Aqidah: iman kepada Allah. [2]
iman kepada Kitab-Nya. [3] iman kepada Rasul-Nya. [4] iman kepada takdir
(qadha dan qadar). [5] iman kepada hari akhir. Yang tidak dibahas dalam video
ini hanyalah iman kepada malaikat. Adapun karakteristik masyarakat suku Sunda
sangat terlihat jelas dalam video lakon ini dari segi budaya bahasanya. Lakon
Cepot Kembar ini secara kesuluruhan ditinjau dari análisis semiotika Umberto Eco
dari segi kata-kata dan atau bahasa. banyak mengungkapkan tentang nilai-nilai
dakwah Islam yang meliputi akidah. syariah. dan akhlak. Sekaligus mencerminkan
bagaimana karakteristik budaya masyarakat Sunda yang tergambar dalam
peribahasa-peribahasanya. Sebab itu. kegiatan menulis buku mengenai gagasan
dan pengetahuan mengenai wayang golek dan budaya Sunda sudah semestinya
untuk lebih giat dilaksanakan lagi guna membangun masyarakat yang berbudaya
dan berperadaban.
Kata Kunci: Nilai Dakwah. Wayang Golek. Analisis Semiotik.