Analisis Total Factor Productivity (TFP) di Provinsi Kalimantan Selatan: Analisis Input-Output 2010-2016

  • Julius Heryadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lambung Mangkurat, Kalimantan Selatan, Indonesia
  • Muhammad Handry Imansyah Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lambung Mangkurat, Kalimantan Selatan, Indonesia
  • Fifi Swandari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lambung Mangkurat, Kalimantan Selatan, Indonesia
Keywords: pembangunan daerah, laju pertumbuhan ekonomi, arah kebijakan, efisiensi dan dampak nilai tambah

Abstract

Kalimantan Selatan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai pintu gerbang Ibukota Negara dan Penyangga Program Nasional Food Estate di Kalimantan Tengah memiliki peranan penting terhadap angka laju pertumbuhan ekonomi nasional. Pembangunan ekonomi yang tinggi dan bersifat jangka panjang menjadi target pembangunan daerah. Peranan sektor pertanian dan pertambangan masih menjadi unggulan  yang memiliki tingkat kepekaan yang kuat terhadap permintaan sehingga menjadi penggerak dan pendorong terhadap angka pertumbuhan sektor yang lain. Tingginya angka ketergantungan terhadap sektor pertambangan sebagai penyumbang angka terbesar bagi pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Selatan menjadi peluang dan tantangan pemerintah di masa yang akan datang, hal ini terlihat pada laju pertumbuhan ekonomi berdasarkan PDRB atas harga konstan yang fluktuatif dan cenderung penurunan (BPS tahun 2020) dibandingkan provinsi lainnya di Kalimantan akibat turunnya ekspor batubara dan alih fungsi lahan dari daerah produktif menjadi daerah pertambangan.Oleh karena itu untuk mengantisipasi ketertinggalan dan ketimpangan pertumbuhan ekonomi dengan provinsi lain di Kalimantan diperlukan metode dan alat ukur yang tepat sehingga diharapkan menjadi acuan pemerintah dalam menentukan arah kebijakan pembangunan yang dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sektor-sektor mana saja yang memiliki tingkat efesiensi dan dampak nilai tambah yang berpengaruh terhadap  laju pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Selatan, dengan menggunakan analisa tabel input –output tahun 2010 dan 2016 ditemukan bahwa terjadi perubahan struktur ekonomi di Kalimantan Selatan. Pertumbuhan Sektor Peternakan; Industri Pengolahan, Ketenagalistrikan, Jasa Informasi dan Komunikasi memiliki kemampuan sebagai sektor pendorong dan penggerak pembangunan selain sektor pertanian dan pertambangan di Kalimantan Selatan

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-12-07