Viktimisasi Konsumen Jamu Berbahan Kimia Obat Merek Tawon Liar

  • Kustantri Wahyuni Departemen Kriminologi, Universitas Indonesia
  • Vinita Susanti Departemen Kriminologi, Universitas Indonesia
Keywords: bahan kimia obat, jamu, obat herbal, viktimisasi

Abstract

Jamu sebagai warisan budaya Indonesia telah tercoreng oleh jamu berbahan kimia obat. Pencampuran jamu dengan bahan kimia obat sekilas nampak sebagai kejahatan yang ‘biasa-biasa’ saja. Namun secara ilmiah diketahui bahwa kimia obat sangat membahayakan jika dikonsumsi tanpa dosis dan aturan yang tepat. Beberapa literatur menunjukkan bahan kimia obat dalam jamu menyebabkan gangguan jantung, gagal ginjal, perforasi lambung, osteoporosis hingga menimbulkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana proses viktimisasi yang terjadi pada konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan wawancara tidak terstruktur. Data diambil secara kualitatif dengan teknik purposive sampling kepada pengguna jamu berbahan kimia obat merek Tawon Liar. Jamu berbahan kimia obat merek Tawon Liar dipilih karena banyak ditemukan di kios-kios jamu di peredaran. Hasil penelitian menunjukkan proses viktimisasi berawal ketika korban memiliki kebutuhan untuk menyembuhkan penyakitnya. Adanya perasaan puas terhadap khasiat jamu berbahan kimia obat tersebut menyebabkan penggunaan secara kontinu. Hingga akhirnya pada satu titik korban merasakan efek negatifnya dan tersadar bahwa itu disebabkan oleh jamu yang ia konsumsi. Proses viktimisasi terhadap korban bisa berlangsung secara singkat, namun bisa pula berlangsung lama. Dampak terhadap kesehatan pun berbeda-beda tergantung pada frekuensi penggunaannya. Kerugian fisik yang dialami antara lain gangguan tidur, badan terasa lemas, batuk-batuk, gangguan jantung hingga mengakibatkan kematian

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-12-09