Hubungan Pengetahuan dan Perilaku dengan Kejadian Tinea Pedis pada Taruna Akademi Kepolisian Semarang
Abstract
Pekerjaan sebagai Taruna Akademi Kepolisian yang setiap hari menggunakan sepatu boots, perawatan kebersihan kaki yang buruk, lingkungan pekerjaan serta pengetahuan yang kurang dapat menjadi risiko utama terinfeksi tinea pedis.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan pengetahuan dan perilaku sehari-hari mengenai penyakit tinea pedis pada Taruna Akademi Kepolisian di Semarang. Penelitian dilakukan menggunakan metode cross sectional. Instrumen pengambilan data yaitu kuesioner yang mengandung 24 pertanyaan terdiri dari pengetahuan, perilaku sehari-hari, dan infeksi tinea pedis. Pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin, dengan jumlah sampel yang telah dihitung sebanyak 154 responden. Hasil penelitian diolah dengan program statistik komputer SPSS menggunakan cross tabulation dan diuji menggunakan uji chi square dengan α = 0,05. Sebagian besar responden memiliki pengetahuan cukup (6,5%), pengetahuan baik (0,6), dan pengetahuan kurang (92,9%). Terdapat juga sebagian besar responden memiliki perilaku yang cukup (9,1%), perilaku baik (0,6%) dan perilaku buruk (90,3%). Dari seluruh sampel yang terinfeksi tinea pedis jumlahnya lebih besar (73,4%) dibandingkan yang tidak terinfeksi (26,6%). Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan perilaku sehari-hari mengenai penyakit tinea pedis pada Taruna Akademi Kepolisian di Semarang. Disarankan untuk instansi pendidikan di Akademi Kepolisian agar dapat lebih memberikan wawasan pada taruna Akpol berkaitan dengan kejadian tinea pedis dan bagaimana pengetahuan tersebut memengaruhi perilaku sehari-hari supaya dapat terhindar dari infeksi jamur pada kaki yang sering ditemukan ini.
Downloads
Copyright (c) 2024 Intan Permatasari Putri S
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.