Pelaksanaan Smart Branding Melalui Manajemen Pariwisata dalam Upaya Peningkatan Pariwisata di Kota Semarang
Abstract
Pengembangan pariwisata dapat dilakukan dengan salah satu dimensi yang ada pada konsep Smart City, yaitu smart branding. Smart branding merupakan usaha yang dilakukan oleh Daerah dengan cara mempromosikan objek wisata yang dimilikinya yang berdeda dari Daerah lain. Kota Semarang salah satu yang menerapkan smart branding dalam upaya mengenalkan destinasi wisata yang ada. Smart branding di Kota Semarang menggunakan aspek Tourism, Appearance dan Business dalam pelaksanaannya. Metodologi yang digunakan adalah netnografi dan studi literatur dengan mengumpulkan data, informasi, jurnal penelitian, buku serta literatur dari berbagai sumber terpercaya. Pelaksanaan smart branding dinilai dari indikator attraction, accessibility, amenity, dan anciliary. Hasilnya menyatakan bahwa keempat indikator tersebut sudah berjalan dengan cukup baik di Kota Semarang walaupun ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam anciliary seperti kurangnya SDM yang memahami kepariwisataan, sulitnya membuat organisasi yang solid serta adanya perbedaan kewenangan yang antara kepariwisataan di daerah dengan pemasarannya di pusat. Pemerintah Kota Semarang perlu malakukan pelatihan untuk SDM agar lebih menguasai kepariwisataan dan meningkatkan standar target dalam perencanaannya.
Downloads
Copyright (c) 2021 Ari Susanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.