Analisis Perkembangan Teologi dan Polarisasi dalam Kekristenan Di Indonesia: Doktrin Tritunggal
Abstract
Penelitian ini bertujuan menganalis relevansi Doktrin Tritunggal yang dianggap hoax dan juga doktrin berhala, sehingga muncul sebuah gerakan teologi pembebasan dari doktrin Tritunggal karena dipandang tidak Alkitabiah dan tidak relevan di masa kini di tengah perkembangan teologi dan polarisasi dalam kekristenan di Indonesia. Pendekatan yang dipakai adalah kualitatif deskriptif fenomenologi dengan analisa literatur dan teknik pengumpulan data melalui sumber buku-buku, artikel digital, jurnal serta dokumen lain yang berkaitan dengan masalah yang menjadi objek kajian. Hasilnya, penafsiran yang berbeda menghasilkan ajaran yang berbeda pula, oleh karena itu gap dalam mendefinisikan teologi menjadi sebuah persoalan tersendiri dalam dunia teologi maupun dalam berteologi, sehingga mengakibatkan polarisasi di media digital terutama di kalangan Kristen sendiri. Kesimpulannya, Doktrin Tritunggal merupakan konsep yang Alkitabiah sehingga dalam perkembangan teologi dan polarisasi yang terus menerus terjadi dari abad ke abad, dari generasi ke generasi, relevansinya tetap sampai kekekalan, sebab doktrin Tritunggal berhubungan dengan hakekat dan pluralitas Allah yang mungkin masih misteri bagi banyak orang, namun tidak menghilangkan fakta bahwa Allah tetaplah Allah dan justru misteri tentang Dia membuktikan keunikan-Nya sebagai Allah, Doktrin Tritunggal merupakan ciri khas dalam kekristenan, bukan buah paganisme
Downloads
Copyright (c) 2021 Djone Georges Nicolas, Abdon Amtiran
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.