Analisis Risiko Keterlambatan Proyek Pembangunan Bendungan Temef Paket I Di Provinsi NTT

  • Eka Anjang Pradana Dirgantara Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan dan Kebumian, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia
  • Mohammad Arif Rohman Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya
Keywords: bendungan, akar penyebab, risiko dominan, fault tree analysis

Abstract

Pada pelaksanaan konstruksi bendungan biasanya banyak terdapat permasalahan pada tahap-tahap pekerjaannya, oleh karena itu perlu perencanaan yang matang agar proyek tersebut dapat berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode fault tree analysis (FTA) yang digunakan untuk mencari akar penyebab dari faktor risiko dominan (major risk). Pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan studi literatur yaitu referensi jurnal dan penelitian sejenis edisi terbaru serta studi lapangan berupa wawancara expert dan penyebaran kuisioner kepada stakeholder yang terkait dalam pelaksaanaan proyek ini. Dari hasil analisis risiko didapatkan 5 variabel risiko dominan yaitu akuisisi lahan belum selesai (R2), perubahan gambar/desain (R9), ketersediaan material (timbunan) kurang dari volume kebutuhan (R11), kerusakan peralatan dan perlengkapan kerja (R18), dan pengaruh cuaca pada pelaksanaan pekerjaan (R21). Dari fault tree analysis (FTA) didapatkan 54 basic event yang menjadi penyebab terjadinya risiko dominan. Diketahuinya akar penyebab risiko dominan tersebut bisa menjadi informasi bagi semua pihak yang terlibat dalam Proyek Pembangunan Bendungan Temef Paket 1 (stakeholder) untuk bisa meminimalisir terjadinya risiko

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-12-22