Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Rambai (Baccaurea Dulkis Muell.Arg) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat dan Ekspresi Tgf-Î’1 Pada Tikus Putih Jantan

  • Zulfiawan Zulfiawan Magister of Biomedical Science, Medical Faculty, Universitas Sriwijaya (UNSRI) Palembang, Indonesia
  • Kamaluddin Kamaluddin Magister of Biomedical Science, Medical Faculty, Universitas Sriwijaya (UNSRI) Palembang, Indonesia
  • Irsan Saleh Magister of Biomedical Science, Medical Faculty, Universitas Sriwijaya (UNSRI) Palembang, Indonesia
  • Theodarus Theodarus Magister of Biomedical Science, Medical Faculty, Universitas Sriwijaya (UNSRI) Palembang, Indonesia
  • Salni Salni Magister of Biomedical Science, Medical Faculty, Universitas Sriwijaya (UNSRI) Palembang, Indonesia
  • Fatmawati Fatmawati Magister of Biomedical Science, Medical Faculty, Universitas Sriwijaya (UNSRI) Palembang, Indonesia
Keywords: daun rambai, luka sayat, TGF-β1

Abstract

Daun rambai Baccaurea dulkis Muell. Arg. merupakan salah satu tumbuhan khas kalimatan tengah dan kalimatan selatan yang daunnya secara empiris dapat digunakan masyarakat sebagai obat luka serta penghilang bekas luka pada kulit. Tujuan dari penelitian ini untuk menilai efektivitas ekstrak etanol daun rambai (Baccaurea dulkis Muell. Arg) Penelitian ini bertujuan untuk menilai efek topikal ekstrak daun rambai Baccaurea dulkis Muell. Arg. Arg terhadap kadar TGF-β1 pada fase inflamasi akut luka sayat tikus (Rattus norvegicus) Jantan galur Wister. Penelitian ini merupakan suatu penelitian eksperimental laboratorium in vivo, dengan metode pre and post test only pada tikus Wister. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai dengan oktober tahun 2020. Pelaksanaan penelitian dilakukan di Laboratorium Biomolekuler dan Animal House Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang. Subjek penelitan berupa tikus putih wister dengan jenis kelamin jantan yang dibagi ke dalam 5 (lima) kelompok perlakuan secara random, yaitu kelompok kontrol negatif (aquades), kelompok kontrol positif (povidone iodine), kelompok ekstrak daun rambai konsentrasi 1%, kelompok ekstrak daun rambai 2% dan kelompok kelompok konsentrasi 4%. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistic menggunakan SPSS versi 19 dengan Uji uji parametrik, uji T berpasangan (paired t-test) uji T tidak berpasangan (Independen t-test) atau Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukan waktu penyembuhan luka sayat tikus putih jantan pada hari ke 3 konsentrasi ekstrak etanol daun Baccaurea dulkis Muell.Arg. 2% dan 4% tidak berbeda bermakna dengan efektivitas Povidone Iodine dan pemberian daun rambai pada tikus luka sayat dengan Povidone Iodine dilihat dari kadar rerata TGF-β 1 pada penyembuhan luka. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna kadar rerata TGF-β1 pada tikus luka sayat dengan penggunaan daun rambai dengan Povidone Iodine pada penyembuhan luka

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-12-23