Hubungan Kadar Bilirubin Transkutan dengan Bilirubin Serum Total pada ikterus Neonatorum di Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
Abstract
Ikterus pada minggu pertama kehidupan ditemukan 60% pada neonatus cukup bulan dan 80% pada neonatus kurang bulan. Pemeriksaan kadar bilirubin penting dalam membedakan hiperbilirubinemia fisiologis dan patologis pada neonatus, juga untuk menentukan pengobatan pada ikterus neonatorum. Selama ini penentuan kadar bilirubin dilakukan dengan pemeriksaan serum darah vena, namun memiliki beberapa efek samping. Pengukuran bilirubin transkutan merupakan metode non-invasif untuk mengukur kadar bilirubin pada bayi baru lahir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi kadar bilirubin transkutan dengan bilirubin serum total pada ikterus neonatorum di Rumah Sakit dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan analitik obervasional dengan desain cross sectional. Data dikumpulkan dari neonatus yang dirawat dalam periode Januari – Maret 2023. Subjek penelitian merupakan neonatus yang mengalami ikterus neonatorum dan menjalani pemeriksaan kadar bilirubin serum total dan kadar bilirubin transkutan dengan interval waktu maksimal 30 menit antara kedua pemeriksaan tersebut. Semua subjek penelitian belum pernah mendapatkan fototerapi. Total 30 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi penelitian. Rerata kadar bilirubin serum total 14,46 ± 3,36 mg/dL dan rerata kadar bilirubin transkutan 12,50 ± 3,55 mg/dL pada dahi serta 13,10 ± 3,25 mg/dL pada sternum. Koefisien korelasi antara kadar bilirubin serum total dengan bilirubin transkutan adalah 0,85 pada dahi dan 0,88 pada sternum, p<0,000. Pada penelitian ini didapatkan kadar bilirubin transkutan memiliki korelasi yang baik dengan bilirubin serum total sehingga dapat digunakan sebagai alat skrining untuk memperkirakan kadar bilirubin serum total pada ikterus neonatorum. Pemeriksaan kadar bilirubin transkutan pada sternum memiliki akurasi yang lebih baik dibandingkan pada dahi.
Downloads
Copyright (c) 2024 Cut Muliana, Isra Firmansyah, Eka Yunita Amna, Syafruddin Haris, Sulaiman Yusuf, Zaki Akbar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.