Hubungan Antara Insecure Attachment dengan Kematangan Emosi pada Mahasiswa Kendari
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara insecure attachment dan kematangan emosi pada mahasiswa di Kendari. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan melibatkan 381 responden yang dipilih melalui teknik purposive sampling dari berbagai perguruan tinggi. Data dikumpulkan menggunakan skala pengukuran insecure attachment dan kematangan emosi, kemudian dianalisis dengan metode statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa memiliki tingkat insecure attachment tinggi dan kematangan emosi rendah. Analisis korelasi menunjukkan hubungan negatif yang signifikan antara insecure attachment dan kematangan emosi dengan nilai koefisien -0,709** (p < 0,05). Artinya, semakin tinggi insecure attachment, semakin rendah tingkat kematangan emosi. Variabel insecure attachment memengaruhi kematangan emosi sebesar 50,2% (R² = 0,502), sedangkan sisanya dipengaruhi faktor lain seperti lingkungan, usia, dan pola asuh. Temuan ini mengindikasikan bahwa mahasiswa dengan insecure attachment mengalami kesulitan dalam mengelola emosi, membangun hubungan interpersonal, dan beradaptasi dengan lingkungan. Oleh karena itu, intervensi berupa pelatihan regulasi emosi, konseling, dan penguatan dukungan sosial diperlukan untuk meningkatkan kematangan emosi mahasiswa. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan dalam memahami dinamika insecure attachment dan kematangan emosi sebagai faktor penting dalam kesejahteraan psikologis mahasiswa.
Downloads
Copyright (c) 2024 Arina Fathima Az-Zahra, Komarudin Komarudin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.