Implementasi Program MBKM Berbasis IKU-7
Abstract
Berdasarkan amanat pengembangan pendidikan tinggi, Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi (IKU-PT) harus mampu menjadi alat ukur sekaligus akselerator untuk pengembangan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi program MBKM di kampus khususnya pada Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Indikator Kinerja Utama butir 7 (IKU-7) memuat rumusan tentang indikator kelas yang kolaboratif dan partisifatif. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif qualitatif dengan metode questioner dan wawancara langsung dengan teknik IKU-7. Partisipan questioner adalah dosen, mahasiswa, dan tendik. Hasil penelitian tentang implementasi kebijakan program MBKM bagi mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan belum maksimal. Pada umumnya informasi tentang MBKM didapatkan dari kanal Kemendikbud dan selebihnya dari sosialisasi kampus merdeka oleh perguruan tinggi. Tingkat keinginan mahasiswa dan dosen di UMI untuk berpartisipasi terhadap program MBKM sangat tinggi terlihat dari kesiapan untuk mengikuti program merdeka belajar. Implementasi program MBKM berbasis IKU-7 pada Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UMI menunjukkan bahwa implementasi kriteria pembelajaran kelas kolaboratif dan partisipatif atau case methode dan team base project belum maksimal. Kriteria evaluasi dan formula penilaian berdasarkan metode pembelajaran case methode dan team base project juga menunjukan hasil yang rendah. Selebihnya dosen menggunakan metode ceramah. Ketertarikan mahasiswa dalam metode penbelajaran kelas kolaboratif dan partisipatif sangat tinggi karena mahasiswa aktif dan berpartisipasi dalam memecahkan masalah.
Downloads
Copyright (c) 2021 Kasma F Amin, Muliadi Muliadi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.