Analisis Kejadian Angin Puting Beliung Menggunakan Citra Satelit Himawari-8 (Studi Kasus Kota Bogor, Jawa Barat 21 September 2021)

  • Aqasha Raechan Anam Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Banten, Indonesia
  • Sayful Amri Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Banten, Indonesia
Keywords: cuaca ekstrem, SATAID, puting beliung, reanalysis

Abstract

Kejadian angin puting beliung adalah sebuah fenomena cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah tropis seperti wilayah Indonesia. Banyaknya kejadian angin puting beliung di Indonesia menjadikan kejadian ekstrem ini menarik untuk diteliti lebih lanjut.  Pada hari  Kamis tanggal 21 September 2021 sekitar pukul 15.00 WIB telah dianalisis kejadian ekstrem angin puting beliung di wilayah Kota Bogor. Dilakukan analisis data Reanalysis Sea Surface Temperature (SST), curah hujan, kelembapan relatif (RH), K-indeks dan TT indeks. Dilakukan juga analisis data observasi suhu udara permukaan dan tekanan udara permukaan. Sedangkan untuk analisis citra satelit Himawari-8 dilakukan menggunakan software SATAID. Melalui analisis tersebut didapatkan bahwa  nilai suhu udara permukaan dan tekanan udara permukaan menurun secara signifikan dan telah terjadi shearline pada analisis streamline angin  di wilayah Kota Bogor. Sedangkan untuk analisis sea surface temperature (SST) dan kelembapan relatif (RH) berpengaruh lemah terhadap kejadian angin puting beliung. Untuk analisis K indeks dan TT indeks juga dihasilkan nilai sedang untuk dijadikan parameter terjadinya kejadian angin puting beliung. Selanjutnya untuk analisis citra satelit Himawari-8 melalui kanal IR, timeseries IR, dan contour menggunakan SATAID dihasilkan terdapat penebalan   awan konvektif dan kenaikan suhu puncak awan saat terjadi kejadian angin puting beliung.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-12-24