Efek Samping dan Reaktogenisitas Vaksin Covid-19: Survei Penerima Vaksin
Abstract
Vaksin merupakan salah satu intervensi terbaik yang dikembangkan untuk pemberantasan COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efek samping vaksin AstraZeneca COVID-19.Metode yang dilakukan adalah studi survei cross-sectional dilakukan antara Maret 2021 untuk mengumpulkan data tentang efek vaksin COVID-19 di antara individu setelah vaksinasi diadakan di Universitas Negeri Surabaya. Data demografi dan efek samping vaksin COVID-19 AstraZeneca dilaporkan. Hasil peneltian yaitu rentang usia 41-46 adalah usia dengan presentasi tertinggi diikuti oleh usia 29-34 dan 29-30 dengan presentasi yang sama sebesar 18,8%. Di antara responden, 132 (52%) adalah laki-laki dan 124 adalah perempuan (48%). Dalam penelitian ini, 229 (89,4%) responden mengalami efek samping sedangkan 27 (10,6%) lainnya tidak mengalami efek samping. Dari 256 orang yang divaksinasi AstraZeneca, efek samping lokal di tempat suntikan dialami oleh 69 (27%) orang dan reaksi sistemik dialami oleh 229 orang (89,4%). Gejala yang paling umum dirasakan oleh responden vaksin adalah demam yang dirasakan oleh 92 (35,9%) orang, diikuti oleh menggigil yang dilaporkan oleh 90 (35,1%) orang, sakit kepala yang dikeluhkan oleh 86 (33,6%), nyeri pada tempat suntikan. injeksi dilaporkan oleh 69 (27,0%) responden, nyeri otot dilaporkan oleh 69 (27,0%) responden, nyeri osteoartikular dilaporkan oleh 42 (16,4%) orang, mual dialami oleh 39 (15,2%), kelelahan oleh 28 (10,9). %) orang, bengkak di tempat dilaporkan oleh 22 (8,6%) orang, kemerahan di tempat suntikan dilaporkan oleh 10 (3,9%) orang, batuk dilaporkan oleh 5 (2%) orang, muntah oleh 5 (2%) orang, diare dilaporkan 4 orang (1,6%), sesak napas sebanyak 2 orang (0,8%), sakit perut dialami 3 orang (1,2%), dan pembengkakan kelenjar getah bening terakhir dialami 2 orang (0,8%).
Downloads
Copyright (c) 2021 Nur Syahadati Retno Panenggak, Nur Shanti Retno Pembayun, Erta Erta, Hapsari Shinta Citra Puspita Dewi, Nurhasan Nurhasan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.