Kualitas Sumber Daya Manusia Dalam Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender Tim Kerja Keuangan dan Barang Milik Negara di Sekretariat Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Abstract

Perencanaan dan penganggaran responsif gender (PPRG) adalah pendekatan yang memastikan bahwa kebijakan dan program pemerintah mempertimbangkan kebutuhan dan perspektif gender. Jurnal ini membahas pentingnya PPRG bagi kementerian/lembaga, langkah-langkah implementasinya, serta tantangan dan solusi yang dihadapi dalam penerapan PPRG. Dengan fokus pada analisis situasi, keterlibatan stakeholder, dan evaluasi, penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang mendalam tentang pengintegrasian perspektif gender dalam perencanaan dan penganggaran. Kesetaraan gender merupakan salah satu tujuan utama pembangunan berkelanjutan. Di Indonesia, perencanaan dan penganggaran yang responsif gender menjadi sangat penting untuk mengatasi ketimpangan yang masih ada. Melalui PPRG, diharapkan dapat mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan spesifik gender, sehingga program-program pemerintah dapat lebih inklusif dan efektif. Hal ini sangat relevan mengingat adanya perbedaan dalam akses, partisipasi, dan manfaat dari berbagai program pembangunan antara laki-laki dan perempuan. Metode penelitian ini  merupakan penelitian kualitatif dengan desain studi kasus deskriptif. Instrumen penelitian dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi kesenjangan antar pegawai dan informasi pemberian penghargaan secara menyeluruh. Tim Keuangan dan Barang Milik Negara di Sekretariat Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi akan terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia seperti memberikan pelatihan mengenai sistem yang digunakan serta memberikan pelatihan khusus kepada pegawai mengeranai penyusunan perencanaan dan penganggaran responsif gender. Pegawai telah berusaha memenuhi persyaratan untuk dikatakan memiliki kinerja yang baik dalam hal bekerjasama dengan orang lain, terlihat saling keterkaitan antara pekerjaan satu dengan pekerjaan yang lainnya dan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan.