Hubungan Tingkat Kepatuhan Dengan Efektivitas Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) pada Pasien Tuberkulosis (Tb) Paru di Puskesmas Tugu dan Puskesmas Cikedung Kabupaten Indramayu

  • Dosi Ahmad Yani Universitas Pancasila
  • Ahmad Azrul Zuniarto Universitas YPIB
  • Dwi Putri Cantika Universitas YPIB
Keywords: Efektivitas, Kepatuhan, Tuberkulosis, sosiodemografi

Abstract

Indonesia adalah negara dengan kasus TB tertinggi kedua di dunia dengan insiden sebanyak 397.377 kasus pada tahun 2021. Salah satu kejadian TB terbanyak berasal dari Kabupaten Indramayu Jawa Barat tercatat 3.142 kasus (Dinkes  Provinsi Jawa Barat, 2021). Pemberian OAT sebagai pengobatan pada TB perlu memperhatikan beberapa hal antara lain kepatuhan pengobatan (Kemenkes, 2020). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan dengan efektivitas penggunaan OAT serta mengetahui hubungan antara kepatuhan dan efektivitas dengan sosiodemografi penduduk. Populasi penelitian ini adalah pasien TB di Puskesmas Tugu dan Puskesmas Cikedung Kabupaten Indramayu yang melakukan pengobatan pada September 2023 sampai Maret 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif observatif dengan pengumpulan data secara retrospektif maupun prospektif berdasarkan kartu pengobatan pasien TBC. Data kepatuhan diambil melalui pengisian kuesioner MMAS-8 dan data efektivitas diambil dengan mencatat pemeriksaan ulang sputum dari software SITB (Sistem Informasi Tuberkulosis). Analisis data menggunakan  uji Chi square  terdiri dari: analisis kepatuhan, analisis efektivitas, hubungan kepatuhan dan efektivitas serta hubungan kepatuhan dan efektivitas berdasarkan data sosiodemografi responden. Hasil penelitian dari 30 responden menunjukan tingkat kepatuhan penggunaan obat TB sebesar 83,3% termasuk dalam tingkat kepatuhan tinggi, efektivitas penggunaan obat TB sebesar 93%, terdapat hubungan antarakepatuhan dengan efektivitas penggunaan obat TB dan tidak ada hubungan pada kepatuhan dan efektivitas penggunaan obat TB berdasarkan data sosiodemografi penduduk.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-12-24