Tahapan Implementasi Agile Software Development Area Quality di Bio Farma
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan merancang tahapan implementasi metode Agile Software Development (ASD) di area kualitas Bio Farma yang memiliki tingkat regulasi tinggi dalam sektor farmasi. Dalam satu dekade terakhir, transformasi digital menjadi topik yang selalu menarik untuk dibahas dan banyak perusahaan yang mulai melakukan hal tersebut. Dalam prakteknya, untuk melakukan transformasi digital di perusahaan masing-masing, perusahaan di Indonesia mulai menggunakan konsep pengembangan sistem digital berbasis Agile Software Development / Pengembangan Perangkat Lunak dengan cara yang tangkas. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Hasil penelitian ini adlaah kondisi Bio Farma saat ini menunjukkan bahwa tim IT secara umum cukup siap dalam budaya dan kebiasaannya saat ini untuk mengimplementasikan metode agile, meskipun masih banyak ruang untuk improvement. Tahapan yang perlu dilakukan oleh Bio Farma untuk implementasi metode agile dalam proses pengembangan perangkat lunak di area quality terdiri dari lima tahapan yang perlu dilakukan oleh Bio Farma untuk menerapkan ASD di area quality, yaitu:1) menyusun tim change management, 2) merekrut Subject Matter Expert (SME), 3) menyelenggarakan training metode agile, 4) menganalisis metode agile yang tepat di Bio Farma, dan 5) menyesuaikan SOP pengembangan dan validasi aplikasi sesuai dengan motode agile yang sesuai.
Downloads
Copyright (c) 2024 Adeva Oktoveri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.