Laporan Kasus Pasien HIV, Tuberkulosis Paru, Asites, Insufisiensi Hepar, Hipoalbuminemia
Abstract
Kombinasi infeksi HIV, tuberkulosis paru, penyakit hati kronis, dan malnutrisi merupakan tantangan klinis yang kompleks. Pasien dengan HIV memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan infeksi oportunistik seperti tuberkulosis. Selain itu, HIV juga dapat menyebabkan kerusakan hati yang progresif, manifestasinya berupa asites, insufisiensi hepar, dan hipoalbuminemia. Pada laporan ini, disajikan kasus seorang pasien perempuan berusia 27 tahun yang datang dengan keluhan nyeri perut. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik dan penunjang, pasien didiagnosis menderita HIV dengan komplikasi tuberkulosis paru, asites, insufisiensi hepar, dan hipoalbuminemia. Metode dalam laporan kasus ini, dianalisis secara retrospektif berdasarkan data klinis, termasuk hasil pemeriksaan laboratorium dan penunjang lainnya. Tata laksana yang diberikan meliputi terapi kombinasi menggunakan obat antiretroviral, obat anti-tuberkulosis, diuretik, antibiotik, albumin, dan suplemen nutrisi. Terapi bertujuan untuk mengendalikan infeksi, mengurangi asites, memperbaiki fungsi hati, dan meningkatkan status nutrisi pasien. Setelah menjalani terapi, pasien menunjukkan perbaikan klinis secara bertahap. Namun, pemantauan lanjutan terhadap tanda vital, parameter laboratorium, dan risiko komplikasi lebih lanjut tetap diperlukan. Kasus ini menyoroti kompleksitas dalam penanganan pasien dengan koinfeksi HIV-tuberkulosis dan penyakit hati kronis. Sehingga, pendekatan multidisiplin yang terintegrasi sangat penting untuk mencapai hasil pengobatan yang optimal.
Downloads
Copyright (c) 2024 Febbryna Wahyu Utamy, Dessy Andriani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.