Analisis Implementasi Kebijakan Kartu Identitas Anak (Sebuah Model Implementasi Program Pengembangan Fungsi Kartu Identitas Anak di Kota Sibolga)

  • Ismar Rosidi Universitas Terbuka
  • Warjio Warjio Universitas Sumatera Utara
  • Susanti Susanti Universitas Terbuka
Keywords: Implementasi Kebijakan, Model RING, Kartu Identitas Anak

Abstract

Sejak diimplementasikan tahun 2017, kepemilikan Kartu Identitas Anak (KIA) di Kota Sibolga masih sebesar 65,93% jauh di bawah kepemilikan akta kelahiran yang telah mencapai 99,72% di tahun 2023. Mitra kerja sama dalam pemanfaatan fungsi KIA, juga masih minim tercatat baru 5 mitra dan implementasinya pun belum optimal. Penelitian ini berusaha mendeskripsikan dan menganalisis dimensi-dimensi yang mempengaruhi implementasi kebijakan KIA serta mengkonstruksi model implementasi program pengembangan fungsi KIA yang ideal agar pemanfaatannya optimal. Teori Grindle (1980) terkait variabel Isi Kebijakan (content of policy), Konteks Implementasi (context of implementation) dan  dimensi-dimensi yang mempengaruhinya digunakan untuk menganalisis permasalahan penelitian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan  pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan KIA belum berdampak luas, karena dimensi jenis manfaat dari kebijakan KIA belum banyak dirasakan oleh masyarakat. Belum terlihat perubahan yang terjadi terhadap peningkatan pelayanan publik dan pemenuhan hak-hak anak. Demikian juga respon masyarakat dan para penyelenggara pelayanan publik terhadap kebijakan KIA masih lemah. Untuk mengoptimalkan pemanfaatan fungsi KIA, direkomendasikan Model RING (Resources, Innovation, Network Interaction, and Goals) Implementasi Program Pengembangan Fungsi KIA di Kota Sibolga. Disarankan kepada implementor agar memperluas kemitraan KIA dan menyusun peraturan kepala daerah yang mengatur tentang pemanfaatan KIA di Kota Sibolga.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2025-01-29