Hubungan Pengetahuan dengan Tindakan Pencegahan Primer Filariasis Limfatik pada Pedagang di Pasar Badung, Kota Denpasar, Provinsi Bali
Abstract
Filariasis limfatik merupakan infectious disease dengan status menularkan cacing filaria dari kondisi inang manusia sakit menuju kondisi inang manusia sehat melalui gigitan vektor nyamuk. Masyarakat dengan tingkat pengetahuan yang rendah mengalami peningkatan jumlah kasus filariasis limfatik dibandingkan masyarakat dengan tingkat pengetahuan yang tinggi. Aktivitas perdagangan di area pasar tradisional selama 12-24 jam mengakibatkan pedagang rentan mengabaikan tindakan pencegahan filariasis limfatik. Penelitian dilaksanakan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan dengan tindakan pencegahan primer mengenai filariasis limfatik pada pedagang di Pasar Badung. Pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan Mei sampai bulan Desember 2024. Jenis rancangan penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian observasional seperti penelitian deskriptif dan penelitian cross-sectional analitik. Populasi penelitian meliputi pedagang di area Pasar Badung dengan total sampel penelitian sebesar 70 orang dan teknik pengambilan sampel penelitian melalui purposive sampling. Peneliti mengumpulkan data penelitian secara offline melalui kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian melalui uji kendall’s tau-b menyatakan variabel pengetahuan dan variabel tindakan pencegahan primer memiliki nilai r hitung sebesar 0,734 sehingga nilai r hitung > nilai r tabel atau nilai 0,734 > nilai 0,2352. Nilai r hitung lebih besar dibandingkan dengan nilai r tabel mengakibatkan peneliti dapat menciptakan kesimpulan dalam bentuk ada hubungan antara pengetahuan dengan tindakan pencegahan primer mengenai filariasis limfatik pada pedagang di Pasar Badung.
Downloads
Copyright (c) 2025 Anak Agung Gede Wiweka Winahya Purantara, I Kadek Swastika, Putu Ayu Asri Damayanti, Ni Luh Putu Eka Diarthini
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.