Efek Fraksi Aktif Daun Gendola (Basella Alba) Terhadap Jumlah Sperma dan Kadar Hormon Testosterone Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus)

  • Fitrianti Yuni Universitas Sriwijaya Palembang, Indonesia
Keywords: kesuburan, testosterone, jumlah spermatozoa fraksi, basella alba

Abstract

Faktor Pria merupakan 30% faktor penyebab infertilitas pada PASUTRI di masa produktif. Telah banyak usaha yang dilakukan untuk mengatasi infertilitas pada pria, salah satunya dengan penggunaan obat penyubur atau afrodisiak yaitu daun gendola. Tujuan penelitian, untuk mengetahui efektivitas fraksi aktif daun gendola terhadap jumlah spermatozoa dan kadar hormone testosterone tikus jantan (Rattus norvegicus). Penelitian ini diadakan pada bulan Agustus – November 2020 di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Penelitian ini menggunakan Post Test Only Control Group Design. Hewan uji yang dipakai sebanyak 33 ekor terbagi secara random dalam 11 kelompok perlakuan. Tiap kelompok terdiri atas 3 ekor tikus dengan rincian kelompok diberi n-heksan 1 mg/kgBB, n-heksan 5 mg/kgBB, fraksi n-heksana dosis 10 mg/kgBB, fraksi etil asetat dosis 1 mg/kgBB, fraksi etil asetat 5 mg/kg BB, fraksi etil asetat dosis 10 mg/kgBB, fraksi methanol air dosis 1 mg/kgBB, fraksi methanol air dosis 5 mg/kgBB, fraksi methanol air dosis 10 mg/kgBB diberikan secara oral selama 30 hari. kelompok kontrol negative diberikan Na CMC 1% sebanyak 1 cc secara oral selama 30 hari. Kelompok kontrol dengan diberikan Testosteron Enanthate dengan dosis 5 mg/kgBB yang dilarutkan dengan sesame oil / minyak wijen sebanyak 1 cc secara injeksi intramuscular di paha tikus. Terdapat peningkatan kadar hormone testosterone dan jumlah spermatozoa pada tikus jantan setelah pemberian fraksi aktif daun gendola bila dibandingkan dengan testosterone enanthate dan Na CMC 1%. Dalam penelitian ini menyatakan bahwa fraksi Basella alba berperan dalam meningkatkan kesuburan tikus jantan.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-01-20