Evaluasi Kinerja Jaringan dan Layanan Perkeretaapian Berdasarkan Prinsip Pembangunan Transportaasi di DKI Jakarta
Abstract
DKI Jakarta merupakan Ibukota Indonesia dengan tingkat kemacetan tertinggi ke 10 di dunia bedasarkan traffic index 2019. Selain itu, berdasarkan World Air Quality Report pada tahun 2019 menunjukan konsentrasi tingkat polusi udara di DKI Jakarta 49,4 g dan menempati urutan ke-5 polusi udara tertinggi di dunia. Suatu perkotaan dengan tingkat mobilitas yang cukup tinggi saat ini sangat perlu dilakukan penilaian terhadap tingkat efisiensi dari infrastruktur transportasi yang berkembang. detail literatur review dari paper yang berfokus kepada indikator keberlanjutan transportasi massal berbasis rel maupun transportasi umum lainnya dan upayanya untuk meningkatkan keberlanjutan. Penilaian ini dilakukan oleh responden sampel pengguna transportasi yang ada di DKI Jakarta dan beberapa unit kerja pelaksana dalam perencanaan, pembangunan maupun pengoperasian transportasi massal berbasis rel. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan pemetaan pembobotan dengan metode AHP dan penilaian dengan metode scoring. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aspek kinerja jaringan dan tingkat pelayanan memiliki tingkat yang cukup baik terhadap penilaian tingkat kepentingan penumpang dalam preferensi pemilihan transportasi. Penelitian ini menunjukkan perlu adanya peningkatan dalam hal alternatif untuk meningkatkan sistem persinyalan dalam upaya menambah kapasitas dan mengembangkan Kawasan transit (Transit Oriented Development) untuk meningkatkan integrasi antar moda.
Downloads
Copyright (c) 2022 Nur Bella Octoria, Ayomi Dita Rarasati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.