Nilai Pembangunan Karakter Siswa Sekolah Dasar dalam Anime Spirited Away

  • Hasniar Rofiq Universitas Islam Negeri Sunan Ampel
Keywords: spirited away; pembangunan karakter; pendidikan sekolah dasar; anime; hayao miyazaki

Abstract

Pendidikan karakter sangat penting dilakukan sejak dini pada anak-anak, karena perkembangan bangsa tercermin dari anak-anak yang mempunyai moral dan perilaku yang terpuji, baik kepada sesama maupun Tuhan. Elemen visual anime dikombinasikan dengan kata-kata dapat menciptakan pengaruh yang kuat bagi
penontonnya. Film anime karya Hayao Miyazaki, terutama Spirited Away, berbeda dengan kebanyakan film anime di mana dia mengemas filmnya dengan visual yang apik serta pesan-pesan baik yang bisa diambil. Oleh karenanya, film ini bisa dijadikan sebagai media pembelajaran karakter anak. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk menginvestigasi nilai pembangunan karakter yang terdapat dalam anime Spirited Away dan memungkinannya digunakan sebagai bahan ajar pembangunan karakter di sekolah dasar di Indonesia. Sehingga, analisis konten Spirited Away dan wawancara mendalam terhadap 11 responden dipilih sebagai
metode penelitian. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Spirited Away mengandung beberapa nilai pembangunan karakter seperti, religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung
jawab. Lebih lanjut, melalui wawancara responden, film ini memungkinkan untuk dijadikan sebagai bahan ajar pembangunan karakter di sekolah dasar dengan beberapa catatan yang harus dipertimbangkan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akimoto, D. (2014). Peace education through the animated film “Grave of the Fireflies” Physical, psychological, and structural violence of war. Ritsumeikan Journal of Asia Pacific Studies, 33, 33–43.
Arsyad, L., Akhmad, E., & Habibie, A. (2021). Membekali Anak Usia Dini dengan Pendidikan Karakter: Analisis Cerita Film Animasi Upin dan Ipin. WASKITA: Jurnal Pendidikan Nilai Dan Pembangunan Karakter, 5(1), 59–71.
Badan Penelitian dan Pengembangan Riset Kurikulum. (2009). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Kementerian Pendidikan Nasional.
Burhanuddin, T. R. (2015). Pendidikan Karakter Dalam Perspektif Pendidikan Agama. 78–86. http://jurnal.upi.edu/file/09_Burhanuddin_Fix_Cetak.pdf
Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2018). Research Design Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (5th ed.). SAGE Publications.
Hall, S. (2003). Representation: Cultural Representation and signifying Practices. In S. Hall (Ed.), The Work of Representation. Sage Publication.
Hartono. (2014). PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KURIKULUM 2013. Jnana Budaya, 19(2), 259–268.
Hermawan, G. S. (2015). Pendidikan Karater pada Film Momotarou: Umi no Shinpei (1945). PRASI, 10(19), 28–35.
IMF. (2017). World Economic Outlook Database-October 2015. International Monetary Fund. http://www.imf.org/external/pubs/ft/weo/2015/02/weodata/weorept.aspx?sy=2014&ey=2014&ssd=1&sort=country&ds=.&br=1&pr1.x=16&pr1.y=7&c=512%2C668%2C914%2C672%2C612%2C946%2C614%2C137%2C311%2C962%2C213%2C674%2C911%2C676%2C193%2C548%2C122%2C556%2C912%2C678%2C31
Kobayashi, A. (2016). Movie version of Osamu Tezuka’s ‘Black Jack’ coming to China. Nikkei Asian Review. http://asia.nikkei.com/Business/Trends/Movie-version-of-Osamu-Tezuka-s-Black-Jack-coming-to-China?page=2
Lightburn, J. A. (2008). The Heart of the Heroine: A Virtues-Based Approach to the Anime of Hayao Miyazaki. 愛知學院大学語研紀要, 33(1), 63–83.
Miranti, I., & Frijuniarsi, N. (2015). Evaluasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Film Frozen Produksi Walt Disney. Deiksis, 6(2), 101–114.
Munadi, Y. (2010). Media Pembelajaran. Gaung Persada Press.
Ngatman, & Fatimah, S. (2018). Analisis Film Kartun “Cloud Bread” sebagai Media Pengenalan Kata Baku dan Pendidikan Karakter Anak. DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik, 2(2), 64–72.
Pradana, H. E. W. (2021). Nilai-Nilai Karakter dalam Film Animasi Up dan Relevansinya dengan Pendidikan Karakter Kerja Keras, Kreatif dan Peduli Sosial bagi Siswa SD/MI. Institut Agama Islam Negeri Ponorogo.
Reider, N. T. (2005). Spirited Away: Film of the fantastic and evolving Japanese folk symbols. Film Criticism, 29(3), 4–27.
Saputro, M. E. (2011). Upin & Ipin: Melayu Islam, Politik Kultur, dan Dekomodifikasi New Media. Kontekstualita, 26(1), 39–69.
Silverman, R. M., & Patterson, K. L. (2014). Qualitative research methods for community development. Routledge.
Widyanto, R. (2013). Analisis Cerita Film AnimasiI Upin & Ipin di Televisi Terhadap Pendidikan Karakter Anak (Studi Analisis Cerita Film Animasi Upin & Ipin Episode 1 5 Di MNC TV Terhadap Pendidikan Karakter Anak Di Kelas 4 Dan 5 SDIT Iqra’1 Kota Bengkulu). Jurnal Penelitian Pendidikan.
Wurm, A. (2014). Anime and the internet: the impact of fansubbing. Reflexive Horizon: Film Philosophy and the Moving Image. http://www.reflexivehorizons.com/2014/02/18/anime-and-the-internet-the-impact-of-fansubbing/
Published
2024-07-11