Prevalensi Disfungsi Ereksi pada Pesepeda Usia 25-55 Tahun di Kota Medan

  • Muhammad Fahmi Ikram Student of the Faculty of Medicine Universitas Sumatera Utara, Medan
  • Syah Mirsya Warli Department of Urology, Universitas Sumatera Utara, Medan
  • Fauriski Febrian Prapiska Department of Urology, Universitas Sumatera Utara, Medan
  • Dhirajaya Dharma Kadar Department of Urology, Universitas Sumatera Utara, Medan
Keywords: bersepeda; disfungsi ereksi; prevalensi

Abstract

Latar belakang. Disfungsi ereksi merupakan penyakit seksual dan menimbulkan dampak yang signifikan dalam mempengaruhi kualitas hidup seorang pria. Disfungsi ereksi sendiri didefinisikan sebagai ketidakmampuan yang konsisten atau berulang untuk mencapai dan / atau mempertahankan ereksi penis yang cukup untuk kepuasan seksual, termasuk kinerja seksual yang memuaskan. Secara global, prevalensi disfungsi ereksi diperkirakan sekitar  3–76,5%. Eropa merupakan benua dengan prevalensi disfungsi ereksi tertinggi (10-76,5%), diikuti Asia (8-71,2%), Oceania (40,3-60,69%), Afrika (24-58,9%), Amerika Utara (20,7-57,8), dan yang terendah terdapat di Amerika Selatan (14-55,2). Pada studi yang dilakukan di Kota Jakarta didapati prevalensi disfungsi ereksi di Kota Jakarta pada 255 sampel pria berumur 20-80 tahun sebanyak 36,5 % dengan rincian 22,3% pada disfungsi ereksi ringan, 13,7% ringan ke sedang, 3,1% sedang, dan 0,8% berat. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi bersifat multifaktoral, diantaranya Diabetes Melitus, Hipertensi, peningkatan usia, penyakit jantung, dan penggunaan obat-obatan yang mempengaruhi fungsi ereksi. Namun, penurunan aliran darah dan neuropati saraf pudendal karena kompresi di perineum pada saat bersepeda merupakan faktor risiko yang juga dapat menyebabkan gangguan pada fungsi ereksi sehingga berujung pada disfungsi ereksi. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi pada pesepeda dengan usia 25-55 di Kota Medan. Metode. Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah pesepeda di Kota Medan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik pengambilan data adalah Consecutive sampling. Hasil. prevalensi DE pada pesepeda usia 25-55 tahun di kota medan sebesar 20% yang dinilai dengan skoring IIEF-5 pada total sampel 95 pesepeda (100%). Kesimpulan. terdapat sebesar 20% kejadian DE pada pesepeda usia 25-55 tahun di kota Medan.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-01-20