Feminisme Dan Kesetaraan Gender Dalam Kajian Islam Kontemporer

  • Dzakiyyah Fauziyah Rif’at Universitas Indonesia (UI) Depok Jawa Barat, Indonesia
  • Nurwahidin Nurwahidin Universitas Indonesia (UI) Depok Jawa Barat, Indonesia
Keywords: feminisme, feminis islami, misogini, patriarki

Abstract

Feminisme yang lahir dari ketimpangan sosial dan budaya patriarki di Barat pada abad 20 memberikan pengaruh pada pemikiran Islam kontemporer. Dalam kajian Islam kontemporer, pemikiran feminis Islami mengkritik ayat-ayat Al-Qur’an tentang perempuan, hadits misogini dan hukum-hukum Islam yang dianggap tidak adil dan relevan bagi perempuan. Oleh karena itu perlu adanya diskursus lebih lanjut untuk meluruskan kesalahan berpikir dalam hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kajian Islam kontemporer melihat kritik feminis Islami dan bagaimana membuktikan tuduhan-tuduhan yang dilayangkan oleh mereka tidaklah benar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan paradigma kritis. Penelitian ini mencoba menggambarkan fenomena, gejala, fakta dan realitas sosial dan dibahas secara mendalam sehingga memberikan pemahaman baru yang melawan pemahaman sebelumnya. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari berbagai literatur seperti buku dan jurnal, sehingga penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemikiran feminis Islami yang mengkritik Al-Qur’an, hadits dan hukum Islam merupakan pengaruh dari feminisme yang berkembang di Barat. Hal ini tidak terlepas dari budaya patriarki dan ketimpangan sosial. Kritik mereka mengenai konsep perempuan dalam Islam merupakan kesalahan berpikir yang hanya melihat Islam secara kontekstual. Hal ini menyebabkan semangat emansipasi yang mendasari pemikiran tersebut berupaya merekonstruksi hasil dan produk ulama klasik Islam.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-01-20