Kontribusi Perceived Organizational Support terhadap Komitmen Organisasi pada Anggota Kepolisian Republik Indonesia
Abstract
Berbagai bentuk pelanggaran yang dilakukan anggota kepolisian merupakan salah
satu bentuk fenomena rendahnya komitmen organisasi yang dimiliki oleh anggota
kepolisian. Salah satu faktor yang memengaruhi komitmen organisasi adalah
bagaimana individu mempersepsikan dukungan organisasi yang diperoleh, atau
dikenal dengan istilah perceived organizational support (POS). Penelitian ini
bertujuan menguji secara empiris kontribusi perceived organizational support
terhadap komitmen organisiasi anggota kepolisian Republik Indonesia. Data
diperoleh melalui skala perceived organizational support dan komitmen organisasi.
Responden penelitian ini berjumlah 100 terdiri dari 86 laki-laki dan 14 perempuan.
Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa perceived organizational support memiliki pengaruh yang
sangat signifikan sebesar 36% terhadap komitmen organisasi. Perceived
organizational support memiliki peran yang sangat penting dalam menjelaskan
perilaku komitmen organisasi pada anggota kepolisian Republik Indonesia. Ketika
seorang polisi mendapatkan dukungan organisasi seperti mendapatkan penghargaan
atas kontribusi yang dilakukan dan mau mendengarkan keluhan, secara otomatis
akan membuat perasaan bangga anggota polisi, sehingga secara tidak langsung
akan menjadikan anggota polisi menjadi lebih disiplin dalam bekerja. Hadirnya
dukungan yang diberikan instansi, maka anggota polisi memiliki komitmen
organisasi yang tinggi di dalam instansi kepolisian seperti menjadi lebih disiplin
dalam menjalankan tugas-tugas nya sebagai polisi yang profesional serta tidak
meninggalkan instansi kepolisian dalam situasi apapun.
Downloads
Copyright (c) 2022 Fahrian Lubis
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.