Pengaruh Kebijakan dan Pengawasan terhadap Penerapan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Nosokomial di RSUD Kota Makassar
Abstract
Infeksi nosokomial merupakan masalah besar yang dihadapi rumah sakit, tidak hanya menyebabkan kerugian sosial ekonomi, tetapi juga mengakibatkan penderita lebih lama berada di rumah sakit serta menambah beban tambahan bagi rumah sakit dalam hal biaya maupun tugas yang akan dikerjakan oleh tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pelaksanaan pencegahan infeksi nosokomial, menganalisis hubungan kebijaka dan pengawasan terhadap penerapan pelaksanaan pencegahan infeksi nosokomial serta menganalisa factor yang paling berpengaruh terhadap pelaksanaan pencegahan infeksi nosokomial oleh perawat pelaksana di Rumah Sakit Metode Penelitian menggunakan pendekatan cross sectional dengan Sampel 77 orang perawat pelaksana di ruang perawatan Palem, Syaraf, UGD, Kulkel, Anak, ICU, PICU, interna, Bedah, dan THT. Besar sampel ditentukan secara seimbang berdasarkan jumlah perawat dimasing-masing ruangan.. Pengumpulan data melalui kuesioner. Observasi. Data dianalisis melalui uji Chi-Square, Fisher's Exact Test. Hasil penelitian : Penerapan pencegahan infeksi nosocomial yaitu 88,3%, kebijakan sebanyak 96,1%, pengawasan sebanyak 64,9%. Hasil analisis bivariat variabel independen dengan dependen : kebijakan (p=0.035) dan pengawasan (p=0.000) Kesimpulan : ada hubungan kebijakan, pengawasan dan pengetahuan, dengan pelaksanaan pencegahan infeksi oleh perawat pelaksana. Saran agar peneliti lebih lanjut menggunakan semua item penerapan, penyediaan sarana prasarana lebih ditingkatkan lagi, audit pelaksanaan pencegahan infeksi yang dilaksanakan pada minggu ketiga setiap bulan agar lebih dimaksimalkan lagi khususnya untuk memonitoring kepatuhan perawat terhadap PPI.
Downloads
Copyright (c) 2022 Zaenal Zaenal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.