Komunikasi Politik Internasional Presiden Rumania Klaus W.Iohannis dalam Menyelesaikan Konflik antara Kelompok Euroscepticsm dengan Kelompok Euro-Integration
Abstract
Pada tanggal 1 Januari 2019 s/d 31 Juni 2019, Rumania menjadi Presidensi Uni Eropa (UE). Selama pada periode tersebut, dari 27 anggota UE terdapat kelompok Euroscepticism dan kelompok Euro-integration. Tujuan UE adalah mempromosikan perdamaian, nilai-nilai UE, dan kesejahteraan bagi masyarakat di negara-negara UE. Prinsip terbentuknya UE adalah memberikan kebebasan pergerakan barang, jasa, kapital dan orang masyarakat di wilayah negara-negara UE. Sebuah jajag-pendapat yang dilakukan oleh Lembaga Riset Kantar TNS pada bulan November 2015, menyebutkan bahwa di citra UE di negara-negara UE mengalami penurunan dari tahun 2007 sebesar 52 persen menjadi 37 persen pada tahun 2015 . Penelitian ini adalah menganalisa Bab 6 dengan judul “Europe Over Time: Problems Confronting the EU†dari buku Presiden Rumania Klaus Werner Iohannis (KWI) yang berjudul EU.RO: Europe, an Open Dialogue yang intinya terdapat beberapa permasalahan di UE yang perlu diselesaikan antara lain munculnya Euroscepticism. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif analisis dengan menggunakan Teori Konflik, Teori Pesan, dan Teori Komunikasi-Politik-Internasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa upaya Presiden Rumania KWI menyampaikan pandangan kepada kelompok Euroscepticism di negara-negara UE sehingga pandangan mereka akan beralih mendukung menjadi kelompok Euro-Integration. Pesan tersebut disampaikan secara verbal pidato, tulisan dan buku. Pesan tersebut disampaikan melalui media masa cetak dan media baru. Tradisi dalam penelitian ini adalah menggunakan tradisi kritis yaitu tokoh-tokoh populis tersebut hanya menggunakan isu nasional untuk mendapatkan dukungan masyarakat.
Downloads
Copyright (c) 2022 Bambang Prihartadi, Jamalullail Jamalullail
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.